DERAKPOST.COM – Sebagaimana halnya diketahui ini terjadi gangguan kelistrikan pada jaringan transmisi untuk Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) berdampak ke Provinsi Riau, khususnya untuk Kota Pekanbaru. Bahkan pemadaman terjadi sejak hari Selasa (4/6/2024) yang masih berlanjut hari ini dengan durasi jauh lebih lama.
Dimana durasi itu mencapai 10 hingga 14 jam dalam sehari. Kondisi demikian yang menjadi keluhan masyarakat konsumen. Baik pada pelaku usaha, serta perkantoran atau elektronik masyarakat. Sebab dengan kondisi yang terjadi mati hidup listrik juga berdampak hal kerusakan barang-barang elektronik.
Dengan ada pemadaman yang tak teratur ini, sangat disayangkan akan kinerja dan pelayanan PLN kepada masyarakat yang dinilai sangat minim sosialisasi. Bahkan pihak PLN pun terkesan tidak konsisten dengan jadwal dirilis dan disebar melalui media sosial milik PLN maupun melalui media massa.
“Info pemadamannya ini meleset, bahkan lokasi pemadaman dengan jadwal yang disebar tidak sesuai. Seperti pemadaman yang terjadi tadi malam di kantor, padahal dijadwal tidak termasuk inikan informasi yang diberikan tidak akurat,” ujarnya Yoyol salah seorang warga Pekanbaru. Disebut dia, ada pemadaman listrik terjadi 10-14 jam sehari membuat gerah.
Yoyol mengatakan, sangat meleset kali PLN ini, mati dari tadi malam sampai pagi tadi, terus hidup sebentar sekitar satu jam sudah mati lagi. Kalau gini caranya, tentu tidak adillah. Ada satu lokasi bisa dua kali pemadaman dalam sehari, dengan durasi yang mencapai 10 jam lebih.
Dengan kondisi pemadaman memakan waktu yang sangat lama, maka terpaksa mengungsi ataupun mencari tumpangan kerumah warga lainnya. “Kalau air jangan ditanya sudah enggak ada, gimana mau mandi, belum lagi HP sudah enggak ada baterai dan aktivitas lain terganggu,” ujar Yoyol mengeluhkan.
Sementara itu, Anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan menyikapi banyak keluhan dari masyarakat terkait pemadaman listrik di Kota Bertuah, maka meminta pihak PLN lebih gesit dan serta berusaha melakukan percepatan normalisasi listrik pada daerah Kota Pekanbaru.
“Di satu sisi kita paham dengan apa yang terjadi dengan kondisi listrik saat ini, tapi di satu sisi juga kita harus paham dengan apa yang dirasakan masyarakat. Dan ada banyak sektor yang berdampak. Harapan kita tentu pihak PLN berusaha lebih gesit lagi melakukan percepatanya normalisasi listrik agar aktivitas yang tidak terganggu,” ungkap Ruslan.
Politisi PDI-Perjuangan ini juga meminta pihak PLN supaya memberikan informasi yang update dan terbaru pada masyarakat terkait kondisi perkembangan kelistrikan di Riau dan Pekanbaru. Artinya, dalam hal ini sampaikan informasi itu secara update terkait perkembangan pemadaman listrik. Ini tujuanya agar masyarakat, dan pelaku usaha atau UMKM bisa meantisipasi. (Fery)