DERAKPOST.COM – Markarius Anwar kembali mengatakan perusahaan besar di Provinsi Riau untuk mengakomodir pekerja lokal. Pihaknya di DPRD banyak menerima keluhan masyarakat. Seperti saat agenda reses di daerah pemilihan belum lama ini.
“Titik reses saya kemarin banyak juga di sekitarnya wilayah perusahaan. Dimana masyarakat tempatan banyak keluhkan terkait tenaga kerja lokal tidak diserap oleh perusahaan. Perusahaan banyak menggunakan orang-orang dari luar daerah,” kata Markarius, Kamis (24/11/2022).
Perusahaan dimaksud, kata Markarius, seperti Pertamina Hulu Rokan, PT Arara Abadi, serta kontraktor Kerjasama Hulu Migas dan sejumlah perusahaan lainya. Ia menyebut, masyarakat meminta agar diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan besar ini.
Politisi PKS inipun menyebut, pihaknya akan meneruskan aspirasi masyarakat ini kepada Gubernur Syamsuar. Harus ada komitmen perusahaan yang akan berperasi di wilayah Riau, tentu untuk memprioritaskan kesejahteraan pada masy masyarakat tempatan.
“Ini akan kita sampaikan di paripurna kepada Pak gubernur. Kita ingin komitmen perusahaan di Riau ini. Jangan sampai kita cuma dapat asap dan limbahnya saja,” kata dia.
Politisi PKS itu juga mengatakan, aspirasi masyarakat soal upah minimum pekerja (UMP) yang tidak sebanding dengan kenaikan harga minyak dan kebutuhan bahan pokok.
“Masyarakat mengeluhkan soal UMP, harus ada penyesuaian UMP dengan kenaikan harga minyak dan kebutuhan bahan pokok, karena tidak sebanding dengan upah mereka. Inflasi tinggi tidak sejalan dengan kenaikan upah mereka. Harus disesuaikan upah dengan realitas inflasi yang terjadi,” papar dia. **Rul