Apa Kabar Vaksin Merah Putih ???

0 423

 

JAKARTA, Derakpost.com- Sudah lama tidak terdengar hal vaksin merah putih. Namun, menjawab ini dari Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman memastikan pengembanganya vaksin virus corona (Covid-19) tetap berlanjut. Tapi melebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Pelaksana tugas Kepala PRBM Eijkman Wien Kusharyoto menyebut vaksin Covid-19 dengan platform sub unit protein rekombinan itu masih dalam proses pengembangan dengan sponsor PT Bio Farma (Persero).

“Vaksin Merah Putih masih berjalan, yang berbasis sel ragi atau yeast dalam proses pengembangan lebih lanjut di Bio Farma. Tingkat produksinya juga sudah sesuai dengan taraf yang diisyaratkan pihak industri dalam hal ini Bio Farma,” kata Wien kepada CNNIndonesia.com.

Eijkman mengembangkan vaksin Merah Putih dengan harapan antibodi yang dihasilkan setelah vaksinasi akan bekerja untuk mencegah penempelan virus pada sel manusia, dan pelepasan materi genetik virus ke dalam sel manusia.

Eijkman berhasil melakukan amplifikasi gen penyandi protein S dan N dari virus SARS-CoV-2 isolat Indonesia. Eijkman telah melakukan transfer gen S dan N dari vektor pembawa ke vektor ekspresi galur sel mamalia.

Saat ini pengembangan vaksin Eijkman masih menunggu sel-sel mamalia tersebut menghasilkan antigen berupa protein rekombinan yang diharapkan. Dalam hal ini, antigen adalah zat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi sebagai bentuk perlawanan terhadap virus SARS-CoV-2.

“Vaksin Merah Putih yang berbasis sel mamalia juga akan dilanjutkan ke tahap karakterisasi sel dan protein, serta formulasi vaksinnya,” lanjut Wien.

LBM Eijkman sebelumnya dinyatakan resmi melebur bersama BRIN dengan nama baru menjadi PRBM Eijkman. Lembaga ini merupakan lembaga pemerintah yang bergerak di bidang biologi molekuler dan bioteknologi kedokteran.

Sebelum bergabung dengan BRIN, Eijkman berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebut selain Eijkman, terdapat empat entitas lembaga penelitian resmi lainnya yang tahun ini berintegrasi dengan BRIN. Mereka yakni BATAN, LAPAN, LIPI, dan BPPT. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.