Banyak Pekerja Tewas di WK Rokan, Nasir Day Minta Jaffee Dicopot dari Dirut PHR

0 211

 

DERAKPOST.COM – Pasca pengalihan dari Chevron ke PT Pertamina Rokan Hulu (PHR), diketahui ini cukup banyak kecelakaan kerja yang berakibat tewas pekerjaa subkontraktor perusahan itu.

Terkait hal ini, dari berbagai komponen masyarakat Riau menuntut Jaffee A Suardin itu dicopot dari jabatan kursi sebagai Direktur Utama (Dirut) PT PHR, yang dikarena tidak profesional dalam mengemban jabatan tersebut.

Seperti pernah disampaikan Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources (CERI) Yusri Usman, meminta Jaffee A Suardin, mundur secara kesatria dari pimpinan puncak operator minyak di Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan itu.

Untuk kali ini, permintaan serupa datang dari M Nasir Day, Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau, di Pekanbaru, Sabtu (25/2/2023), dikutip dari riausatu.com.

‘’Kita minta Dirut PT PHR diganti, karena selama dia memimpin banyak kecelakaan kerja di WK Rokan, terkesan ada ‘sesuatu’ di luar nalar pikiran kita,’’ ujar Nasir Day, ketika dimintai pendapatnya.

Dia merasa heran dan aneh, lantaran di bawah kepemimpinan Jaffee A Suardin sudah 10 pekerja meregang nyawa sejak WK Blok Rokan tersebut dikelola oleh PT PHR, pada 9 Agustus 2021.

‘’Ada apa ya, dalam rentang waktu berdekatan ada kecelakaan kerja mengerikan dan menewaskan pekerja, malah beruntun pada tahun lalu. Padahal, waktu Blok Rokan dikelola Chevron, nyaris tidak ada kecelakaan kerja seperti sekarang.’’

Dalam kesempatan itu, Nasir Day menyarankan Gubernur Riau memperjuangkan putera terbaik Riau duduk sebagai komisaris di PT PHR. “Insya Allah, PHR ke depan lebih adem,’’ ungkap mantan Direktur PT SPR, BUMD Riau ini.

Dimintai pendapatnya terkait tuntutan Dirut PT PHR diganti, Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama, meminta riausatu.com menghubungi Menteri BUMN, Erick Thohir. ‘’Bisa ke (Menteri) BUMN,’’ tulisnya.

Pun menanggapi permintaan Kadin Riau agar putera terbaik Riau ditunjuk menjadi Komisaris di PT PHR yang notabene cucu Pertamina, dengan harapan ke depan lebih adem, Basuki tidak menjawab pertanyaan yang dikirim.

Seperti diberitakan, kasus kecelakaan kerja kembali terjadi di area kerja PT PHR. Kali ini menimpa tiga pekerja PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), yakni Hendri (54), bagian PMCOW, Ade (37) Operator Dewatring, dan Dedi (44), Operator Evaporator.

Kecelakaan kerja di lingkungan Blok Rokan menjadi sorotan pasca alih kelola dari tangan PT Chevron ke PT PHR pada 9 Agustus 2021 lalu. Dan dari Juli 2022 hingga Januari 2023, telah terjadi sebanyak 7 kecelakaan kerja yang menyebabkan 7 nyawa pekerja tewas.

Dari 7 pekerja tewas itu, seorang di antaranya merupakan pegawai PHR sementara 6 lainnya adalah pekerja mitra kerja PHR. Dengan adanya tiga korban dalam kasus terbaru ini, total korban pekerja yang tewas di Blok Rokan sudah mencapai 10 orang.

Selain itu, kasus kecelakaan kerja ini juga telah menyebabkan dua pejabat teras PHR dicopot. Keduanya yakni Executive Vice President (EVP) Upstream Business, Feri Sri Wibowo, dan EVP Business Support, Fransjono Lazarus pada awal 2023 ini. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.