DERAKPOST.COM – Akurasi pada Data Pemilih kerap kali jadi permasalahan di setiap ajang Pemilihan Umum (Pemilu). Bahkan, data pemilih yang tidak akurat membuka peluang sengketa baru antar partai politik.
Di sisi lain, partisipasi partai politik sebagai peserta pemilu dalam mengawal proses validasi data pemilih ini masih tergolong rendah.
Hal inilah yang menjadi catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rokan Hulu saat proses penyusunan data pemilih Pemilu 2024 hingga ditetapkannya Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Pimpinan Bawaslu Rohul Kordinator Devisi Humas, Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Rohul, Gumer Siregar, mengatakan bahwa setiap tahapan penyusunan data pemilih hingga ditetapkannya DPS terlihat partisipasi partai politik masih kurang. Padahal, partai politik menjadi pihak yang paling berkepentingan terkait data pemilih ini.
“Dari pantauan kami setiap tahapan validasi, partisipasi kawan-kawan partai politik itu masih sangat rendah. Padahal penyusunan daftar pemilih ini adalah bagian penting dalam sebuah tahapan Pemilu,” cakap Gumer.
Bawaslu berharap ke depan partai politik dapat lebih berperan aktif, terutama memastikan anggota partai dan konstituen atau simpatisannya terdaftar dalam DPS sebelum ditetapkannya Daftar Pemilih Tetap (DPT).
“Kita tidak ingin data pemilih ini selalu menjadi kambing hitam. Makanya sejak awal kami mendorong semua unsur dan stakeholder, termasuk Parpol, terlibat aktif mengawal proses penyusunan data pemilih ini. Sehingga didapatkan data pemilih yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya. **Ina