Begini Penjelasan Pemkot Terkait ASN Ganti Nomor Mobil Dinas Plat Metro dari Merah Jadi Putih

0 124

DERAKPOST.COM – Saat ini, santer beredar kabar dijagat maya yang nenggucingkan di  video berdurasi sekitar 1 menit berisi. Yaitu konten seorang aparatur sipil negara (ASN) mengganti plat mobil dinas. Mobil dinas tersebut berakhiran F yang selama ini jadi identitas mobil asal Kota Metro.

Pada unggahan akun Instagram @lambegosiip, Kamis (27/3/2025), misalnya, tampak jelas ASN tersebut mengganti nomor mobil Toyota Fortuner berplat merah BE 1584 FZ. Kemudian dituka menjadi plat nomor putih BE 1276 EP sehingga tampak sebagai mobil pribadi.

Dikutip dari Lampungmetro.co. Diduga mobil dinas tersebut dipakai untuk mudik Lebaran. Tidak dijelaskan dimana lokasi penggantian plat nomor tersebut.

Kontan, video yang diunggah netizen dengan berbagai narasi itu mendapat gunjingan. Apalagi viewers postingan terus meningkat.

Umumnya netizen meninggalkan komentar miring dengan nada sindiran. Tindakan menukar plat kendaraan dinas milik pemerintah menjadi milik pribadi membuat netizen tidak terima.

Menanggapi kehebohan itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfotik) Kota Metro, Subehi, membantah Toyota Fortuner itu mobil dinas Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. “Dipastikan itu bukan mobil dinas Pemkot Metro. Pemkot Metro tidak punya mobil dinas Fortuner seperti itu,” kata Subehi menjawab konfirmasi Lampungpro.co, Sabtu (30/3/2025)

Terkait dugaan plat mobil itu palsu, Subehi menjawab singkat, “Mungkin.” Dia juga belum mengetahui apakah mobil dinas itu milik instansi vertikal yang berdinas di Kota Metro.

Diketahui di Kota Metro juga berdinas sejumlah instansi vertikal memakai mobil dinas plat merah barakhiran F. Misalnya, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Bulog, BPS, Kantor Pajak Pratama, dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

Menurut Subehi, penggunaan mobil dinas untuk mudik tak diizinkan di lingkungan Pemkot Metro Pemkot Metro mengeluarkan surat edaran melarang penggunaan mobil dinas untuk mudik. “Mobil dinas hanya boleh dipakai untuk urusan dinas,” kata Subehi.

Hingga kini video itu masih beredar di jagat Maya. Namun belum ada instansi atau lembaga yang mengklaim sebagai pemilik mobil dinas berwarna hitam itu. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.