MERANTI, Derakpost.com- Aksi unjuk rasa pada Bupati Meranti HM Adil SH, kembali digelar memprotes kebijakan hal menunda kontrak terhadap tenaga non PNS (honorer) tersebut. Ini, unjuk rasa kedua kalinya sejak kebijakan itu diberlakukan.
Ini dampak kebijakan menunda kontrak terhadap tenaga non PNS (honorer) di Kepulauan Meranti, Bupati HM Adil SH kembali didemo. Sebab diketahui kalau Bupati Adil meminta semua OPD untuk tidak perpanjang masa kontrak honorer yang habis 31 Desember 2021. Pemda akan melakukan seleksi ulang terhadap honorer, sesuai kebutuhan tiap OPD.
Kemarin, Senin (3/1/22), massa ini juga menggelar unjuk rasa. Massa menolak kebijakanya dibuat Bupati Adil. Dimana, dengan kebijakan yang menunda masa kontrak terhadap honorer ini berdampak tidak baik didalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kepulauan Meranti.
“Pagi ini, massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Meranti yang disingkat AMPM ini, memulai aksinya di Kantor DPRD Kepulauan Meranti. Massa sebelumnya bergerak titik kumpulnya di Taman Cik Puan, Jalan Merdeka,” sebut Boby Iskandar Amd.
Penanggungjawab unjuk rasa ini minta peserta aksi mengenakan atribut sudah disepakati. Karena khawatir, aksi damai ini akan mudah disusupi oknum-oknum tidak dipertanggungjawabkan.
Zuriyadi Fahmi SE, selaku Kordum aksi juga meminta hal sama. Kata Zuriyadi Fahmi, atriburlt aksi merupakan tanda pengenal yang merupakan suatu tanda kehormatan. “Peserta aksi pakai atribut supaya tidak dicemari, dikotori oknum-oknum tidak bertanggungjawab,” kata Zuriyadi Fahmi.
Senada itu, Firdaus SPdI selaku Korlap II, mengatakan, bahwa akibat kebijakan bupati menunda masa kontrak terhadap honorer, hal ini berdampak pada sistem ekonomi, dan pendidikan. Bahwa, sejak diberlakukan kebijakan itu, maka sistem pendidikan melemah. Hal prmbelajaran di sekolah-sekolah tidak efektif.
“Tidak ada guru (honorer, red) itu masuk sekolah, atau masuk kelas. Yang hanya tinggal kepala sekolah sendiri. Terdapat di salah satu sekolah. Semuanya karena memang honorer. Hanya kepala sekolah saja yang PNS,” ujar Firdaus.
Usai dari DPRD, massa aksi bergeser ke Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Yang juga menggelar orasi di halaman kantor bupati. Tapi sayangnya, Bupati Adil yang hendak ditemui ini dinyatakan tidak ada ditempat. Karena, dikabarkan sedang di Pekanbaru pertemuannya dengan pihak Bank Riau Kepri. **Rul/Mal