DERAKPOST.COM – Melintas di Jalan Bangau Sakti sebaiknya berhati-hati dan mengurangi kecepatan. Karena jalan di samping kampus Universitas Riau (Unri) tersebut banyak terdapat lubang yang jika lengah bisa membuat anda celaka.
Jalan Bangau Sakti merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Jalan Naga Sakti di sekitar Stadion Utama Riau dengan Jalan HR Soebrantas, Panam. Setiap harinya ratusan hingga ribuan pengendara melalui jalan ini.
Namun kondisi jalan tersebut tidaklah terawat sebab terdapat banyak lubang dan rusak.
Menurut penuturan masyarakat sekitar yang mayoritas mahasiswa, Jalan Bangau Sakti ini sudah lama rusak tetapi tidak terlihat ada upaya baik dari pemerintah daerah memperbaikinya.
“Saya masuk Unri dari tahun 2019, jalannya memang sudah rusak begini, malah kalau lebih ke ujung Bangau Sakti lagi sampai samping Kantor ATR/BPN, lebih parah rusaknya,” tutur Rahmat.
Berdasarkan pantauan lapangan, selain rusak dan berlubang ada beberapa titik di Jalan Bangau Sakti yang dilapisi dengan aspal baru, tetapi tambal sulam aspal baru tersebut tidak rata sehingga membuat jalan menjadi bergelombang.
Menurut Sapri, salah seorang pengusaha servis komputer yang ada di sana, masyarakat sekitar sekarang ini sudah ‘terbiasa’ dengan jalanan yang rusak. “Sudah lama jalannya begini, walau gak nyaman dan cukup membahayakan, tapi udah biasa,” tutur Sapri dikutip Cakaplah.
Selain jalan yang rusak, drainase di sepanjang Jalan Bangau Sakti juga terlihat sempit. Terkadang apabila hujan deras, sebagian badan jalan tergenang air hingga semata kaki orang dewasa.
Drainase yang kecil ini tidak hanya ditemukan di Jalan Bangau Sakti saja, melainkan juga di wilayah sekitar seperti Jl. Kamboja, Jl. Mawar, Gang Sukun dan gang-gang sekitar Jl. Lintas Garuda Sakti. Genangan air dari gang-gang tersebut bisa meluap hingga sampai ke Jl. Lintas Garuda Sakti.
Masih dalam pantauan. Mulai dari Jalan Naga Sakti yang menjadi jalan utama menuju Stadion Utama Riau hingga ke Jalan Bangau Sakti, selalu tampak gelap akibat minimnya lampu jalan yang berfungsi dengan baik.
Hal ini sangat disayangkan mengingat kedua jalan tersebut selalu banyak dilalui oleh pengendara. Terutama Jalan Naga Sakti yang bisa dikatakan sebagai jalan utama. Selain itu, minimnya lampu jalan juga dapat membahayakan keselamatan dan keamanan pengendara.
Diana, salah seorang pengendara yang melewati jalan tersebut, mengaku sempat diikuti oleh seorang pengendara mobil saat dirinya pulang bekerja pada dini hari.
“Sekitar pukul 12 malam, saya pulang kerja lewat Jalan Naga Sakti. Kondisi jalan sudah sepi dan gelap, diikuti sampai ke Jalan Melati, saya stop di Pom Bensin Garuda baru dia melenggang pergi,” tutur Diana. **Fri