Beroperasi SPAM, Tarif Air Bersih di Kota Pekanbaru Naik Per 1 Oktober

0 145

 

DERAKPOST.COM – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Siak akan menaikkan tarif air bersih pada tanggal 1 Oktober mendatang. Penyesuaian tarif ini dilakukan dengan mulai beroperasinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru atau Comercial Operation Date (COD) tahap satu yang akan dilakukan 30 September 2022.

“Tarif air kita sudah lima tahun tidak ada kenaikan, terakhir pada 2 Januari 2018,” ungkap Agung Anugrah selaku Direktur Perumdam Tirta Siak, dihubungi Rabu (31/8/2022). Ia mengatakan tarif yang saat ini diberlakukan adalah tarif yang bisa dibilang sudah dijual dibawah biaya produksi.

Penyesuaian tarif baru ini katanya, juga akan dibarengi peningkatanya kualitas pelayanan Tirta Siak. Upaya sekarang adalah dengan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu akan segera berlaku nanti sejak Comercial Operation Date (COD) tahap satu pada 30 September 2022.

Sementara itu, disebutkan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Pekanbaru El Syabrina. Kalaiu proyek SPAM Kota Pekanbaru dengan kapasitas 750 liter per detik akan mulai beroperasi atau commercial operation date (COD) tahap pertama itu pada 30 September 2022. Itukan mulai dibangun pada 2020 lalu, proyek mulai beroperasi secara komersial untuk tahap pertama dari total enam tahap pembangunan.

“Proyek SPAM Pekanbaru ini merupakan proyek dengan skema KPBU atau kerja sama pemerintah dengan badan usaha, dan setelah mulai beroperasi komersial tahap pertama ini PDAM Pekanbaru harus membeli air yang diproduksi SPAM dan menyalurkannya kepada para pelanggan,” ungkapnya.

Menurutnya sistem perpipaan PDAM Pekanbaru sebelumnya masih aset dari proyek yang dibangun pada 1973 silam, sehingga kondisinya banyak pipa yang rusak dan keropos akibat usia. Karena itu dengan adanya proyek KPBU ini, fasilitas perpipaan PDAM dilakukan peremajaan dan penambahan jaringan pipa untuk melayani pelanggan baru dan jangkauan pelayanannya diperluas.

Untuk proyek SPAM Pekanbaru saja, dia menyebutkan nilai proyek itu mencapai Rp750 miliar yang berasal dari investor, kemudian untuk halnya proyek SPAM Pekanbaru – Kampar nilainya Rp1,750 triliun, sehingga total investasi kedua proyek air minum di wilayah Pekanbaru dan Kampar tersebut mencapai Rp2,5 triliun lebih.

Dia juga mengakui biaya pembangunan proyek sebesar itu tak bisa ditanggung Pemko, dan untuk itu pemerintah pusat menerapkan skema KPBU. “Dampaknya sebagai proyek bisnis, PDAM Pekanbaru harus menyalurkan air diproduksi SPAM dengan tarif komersial, sehingga tarif air pelanggan PDAM Pekanbaru ini ikut disesuaikan dan itu berlaku 1 Oktober 2022,” ujarnya.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.