PELALAWAN, Derakpost.com- Beruang Madu yang muncul di perkampunganya warga Kelurahan Bunut, di Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan, menjadi perhatian serius Balai Besar KSDA Riau. Hal itu, disikapi dengan sudah turunnya tim ke lokasi muncul hewan dilindungi.
“Hari Selasa,17 Mei 2022, Tim Resort Kerumutan Utara dan bersama anggota Manggala Agni Daops Rengat lakukan mitigasi konflik satwa Beruang Madu di Kelurahan Bunut, Kecamatan Bunut. Hal ini, tim melakukan pengecekan lokasi kemunculan Beruang Madu tersebut di sekitar salah satu rumah warga, yakni Pak Syafrizal,” kata Andri Hansen ketika dikonfirmasi wartawan.
Kepala Bidang KSDA Wilayah I ini, juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah turun ke lokasi yang melakukan mitigasi konflik Beruang Madu. Katanya didalam hal melakukan penanganan, Tim Balai Besar KSDA Riau berkoordinasi dengan masyarakat setempat. Tim turun ke lokasi dan melakukan pengecekan di tempat muncul satwa Beruang tersebut.
Di lokasi, terangnya, tim juga melakukan sosialisasi pada masyarakat setempat supaya tidak bertindak anarkis terhadap Beruang Madu, karena termasuk satwa liar dilindungi. Selain itu pula dia imbau kepada masyarakat agar menghidupkan api unggun atau penerangan lainnya di tempat biasa didatangi Beruang.
“Agar warga membersihkan pekarangan rumah yang dalam kondisi semak, yakni minimal radius 20 meter untuk di sekitar rumah. Lanjut membuat sarana berupa kandang pada ternak-ternak berpotensi menjadi mangsa dari satwa liar,” terang Andri Hansen.
Diberitakan sebelumnya, warga Tanjung Sialang, di Kelurahan Bunut, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan ada dibuat resah seekor Beruang Madu. Hewan itu juga sudah sepekan terakhir berkeliaran membikin warga cemas, dan ketakutan. Hewan ganas ini, tidak saja memakan tanaman warga. Tapi, itu sudah mulai memangsa hewan ternak milik warga jenis ayam. **Fbs