DERAKPOST.COM – Dari tahun ke tahun, masuk sekolah keagamaan, di Provinsi Riau. Khusus untuk sekolah Madrasyah Aliyah Negeri (MAN), hal itu terkesanya mahal dan ini memberatkan bagi orang tua, terlebih uang komite dan lainnya.
Bahkan ada selentinganya masyarakat, kalau masuk sekolah keagamaan yang dirasakan sangat jauh mahalnya, kalau dibandingkan sekolah umum. Walaupun ada anggapan masuk di sekolah seperti pesantren ini mahal. Tapi yang aneh itu, sebagianya orang berbondong-bondong masuk sekolah MAN tersebut.
Terkait perbincangan masyarakat, yang menyatakan masuk sekolah keagamaan ini tergolong mahal, dikonfirmasi ketika dikonfirmasi pada masing-masing pihak sekolah MAN di Kota Pekanbaru, kalau biaya pendidikan tergolong mahal. Dari para pihak itu, malah menjawab santai. Yakni kesepakatan dari komite.
Beratnya biaya masuk sekolah ini, saat dikonfirmasi itu kepada Kepala Sekolah MAN 1 Pekanbaru Norerlinda MPd tidak membantah hal tersebut. Namun, biaya tersebut katanya, untuk keperluan siswa itu sendiri. Yakni seragam sekolah serta biaya lainnya diperuntukkan pada siswa. Ini sudah kesepakatan komite.
“Di MAN 1 ini, bisa Rp8 juta sampai Rp9 juta. Tetapi hal itu, bukan sekolah yang tetapkan. Yakni kesepakatan para orang tua bersama dalam rapat komite,” sebut Norerlinda yang dikutip dari Riaupos.co. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa MAN memang menjadi pilihan sebagian para calon peserta didik tiap tahunya.
Sebut dia, hal itu terbukti dengan makin meningkatkan siswa pendaftar ini yang ingin masuk MAN 1 Pekanbaru. Sebab, sebutnya, selain memiliki pembelajaran atau kurikulum yang kuat diagama, juga kelak lulusan dari MAN 1, mendapatkan potensi besar untuk segera melanjutkan pendidikan tinggi berikutnya.
“Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, sudah kami laksanakan. Untuk jalur unggulan Maret serta reguler bulan April tahun 2023. Dengan total kuotanya siswa sebanyak 363 orang. Hal itu, total kuotanya baik untuk jalur unggulan dan reguler yang kami terima. Memang yang mendaftar sampai 800 siswa, itu setiap tahun PPDB,” ujarnya.
Untuk bisa lulus atau masuk sekolah ini, katanya, harus melalui tahapan tes yang cukup panjang. Yakni, itu harus dimulai pemeriksaan administrasi atau berkas dokumen siswa, selanjut tes ujian CAT. Setelah siswa dinyatakan lulus diterima maka ini mengikuti kegiatan matrikulasi dan selanjutnya masuk untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Sementara itu, terpisah Kepala MAN 2 Pekanbaru Ghafardi SAg MPdi diminta tanggapan, menyebutkan bahwa PPDB dilaksana di MAN 2 Pekanbaru ini yang sesuai atau ada petunjuk teknis (juknis). Kemudian berlanjut dengan sosialisasi terhadap masyarakat agar mengetahui secara resmi pendaftaran.
“Disini melalui dua jalur, yakni jalur PSU (penelusuran siswa unggulan, red). Dan sementara, hal peserta reguler dibatasi sebanyak 900 siswa pendaftaran sesuai dengan komputer diruang CAT. Totalnya kuota pada kedua jalur ini mencapai 320 siswa di MAN 2 Pekanbaru. Untuk saat ini, sudah ada kegiatan matrikulasi dan Matsama,” kata Ghafardi.
Namun, ditanyakan terkait biaya masuk sekolah keagamaan ini yang ditetapkan dan menjadi keluhan orang tua, disebab begitu mahalnya. Dalam hal ini, Ghafardi terkesan enggan mengomentari. Karena itu dia pun tidak bersedia menyebutkan. Tetapi katanya, untuk masalah biaya itu gawenya komite dengan orang tua, dan pihak sekolah tidak terlibat.
Sementara itu, H Marzuki MAg merupa Kepala Sekolah MAN 3 Pekanbaru saat diminta tanggapan, mengatakan, bahwa siswa pendaftar ingin masuk di MAN 3 Pekanbaru terus meningkat. Pendaftar sekitar 800 siswa, sedangkan hal kuota hanya 315 siswa. Tetapi untuk biaya, hal diserahkan kesepakatan antara komite dengan para orang tua siswa.
Hal senada diungkapkan Kepala MAN 4 Pekanbaru, Agus Salim Tanjung MA. Dia sebutkan penetapan biaya pembelianya seragam sekolah dan lainya itu, sekolah tidak terlibat. Semua itu diserah kepada pihak komite. Yakni hal kesepakatannya antara orang tua siswa. Tetapi diketahui biayanya sebesar Rp4 juta per siswa.
“Untuk jalur Top itu sudah dibuka sejak Maret. Dengan kuotanya yang diterima sebanyak 77 siswa baru. Jalur reguler April lalu, 126 siswa kuotanya. Kegiatan matrikulasi itu, mulai 2 Juli mendatang. Dengan biaya sebesar Rp4 juta. Itu yang termasuk hal biaya seragam, kegiatan matrikulasi, Matsama, makam minum, tes psikolog dan lainnya,” ujarnya. **Rul