Bursa Calon Ketua Golkar Riau; Kader Internal vs Eksternal, Siapa Pemenang?

0 112

MUSYAWARAH Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Riau bakal digelar pada 2025.

Dalam agenda penting tersebut, salah satu fokus utama yaitu adalah pemilihan Ketua Golkar Riau untuk para periode 2025-2030. Posisi ini akan menggantikan kepemimpinan Syamsuar yang telah menjabat sebelumnya.

Seiring dengan semakin dekatnya Musda, beberapa nama kader Golkar mulai mencuat sebagai kandidat potensial untuk menduduki kursi Ketua Golkar Riau.

Saat ini, terdapat tiga nama dari internal partai yang digadang-gadang memiliki peluang besar, yaitu Yulisman, Parisman Ikhwan, dan Karmila Sari.

Namun, di luar kandidat internal, muncul juga nama dari eksternal partai, yakni SF Hariyanto, yang disebut-sebut berminat untuk maju dalam kontestasi ini.

Profil dan Peluang Kandidat

1. Yulisman

Yulisman dikenal sebagai salah satu kader senior yang memiliki pengalaman panjang di dunia politik Riau.

Sebelum duduk sebagai anggota DPR RI, Yulisman menjabat Ketua DPRD Riau periode sebelumnya, yang menunjukkan kapasitasnya dalam kepemimpinan legislatif.

Dengan rekam jejak yang kuat dan jaringan politik yang luas, Yulisman menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan dalam perebutan kursi Ketua Golkar Riau.

2. Parisman Ikhwan

Parisman Ikhwan juga bukan nama baru dalam perpolitikan Riau, bahkan sekarang menjabat Wakil Ketua DPRD Riau.

Sebagai anggota DPRD Riau, ia dikenal memiliki basis dukungan yang kuat, terutama di kalangan kader muda dan struktural partai.

Dengan pengalaman organisasi yang mumpuni, Parisman memiliki peluang besar jika mampu menggalang dukungan dari berbagai elemen di internal partai.

3. Karmila Sari

Sebagai satu-satunya kandidat perempuan dalam bursa Ketua Golkar Riau, Karmila Sari membawa warna tersendiri dalam dinamika pemilihan ini.

Karmila dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan politik dan sosial, serta memiliki pengaruh di kalangan perempuan dan kelompok muda.

Jika ia mampu mengonsolidasikan kekuatan di dalam partai, peluangnya untuk menjadi Ketua Golkar Riau tetap terbuka lebar.

4. SF Hariyanto

Di luar kader internal Golkar, nama SF Hariyanto yang saat ini duduk sebagai Wakil Gubernur Riau terpilih juga muncul sebagai kandidat potensial.

Namun, terdapat kendala besar yang harus dihadapinya, yakni statusnya sebagai anggota PDIP.

Untuk dapat maju sebagai calon Ketua Golkar Riau, SF Hariyanto harus mendapatkan diskresi dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Karena sesesuai Peraturan Organisasi (PO) Partai Golkar, salah satu persyaratan calon ketua mesti pernah menjadi pengurus Golkar.

Pertanyaannya, akankah diskresi dari sang Ketum, Bahlil Lahadalia tersebut diberikan?

Dinamika Pemilihan

Pemilihan Ketua Golkar Riau tidak hanya ditentukan oleh kapasitas individu kandidat, tetapi juga oleh dinamika internal partai.

Faktor seperti dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar, suara dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten/kota, serta lobi politik akan menjadi penentu utama dalam hasil Musda nanti.

Selain itu, kehadiran calon eksternal seperti SF Hariyanto menambah kompleksitas pemilihan.

Jika ia mendapatkan diskresi dari Ketua Umum DPP Golkar, maka pertarungan akan semakin sengit.

Namun, jika diskresi tidak diberikan, maka kompetisi akan tetap berlangsung di antara kandidat internal Golkar.

Kesimpulan

Musda Golkar Riau 2025 akan menjadi panggung penting bagi para kandidat untuk menunjukkan kapasitas kepemimpinan mereka.

Dengan adanya kandidat dari internal dan eksternal, persaingan menjadi semakin menarik.

Dalam beberapa bulan ke depan, dinamika internal Golkar Riau akan semakin berkembang, seiring dengan keputusan DPP Golkar terkait kemungkinan diskresi untuk SF Hariyanto.

Siapa pun yang terpilih nanti, diharapkan mampu membawa Golkar Riau ke arah yang lebih solid dan berdaya saing dalam kancah politik daerah maupun nasional.

Penulis : Novrizon Burman

Pemred/Penanggung Jawab Riausatu.com

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.