DERAKPOST.COM – PT Palma 1, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mengusir sejumlahan buruh yang bekerja di perusahaan itu. Yang berakibat itu, kehilangan pekerjaan mereka juga kehilanganya tempat tinggal. Akhirnya kini terpaksa menginap di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi atau Disnakertrans Riau.
Kedatangan buruh itu yang tampak duduk diteras gedung pelayanan kantor tersebut. Informasi yang dihimpun, pengusiran yang dilakukan itu secara tidak manusiawi. Para buruh bahkan mengaku mengalami tindak kekerasan dari oknum petugas keamanan perusahaan, yang menyebabkan beberapa dari mereka mengalami luka-luka.
Tak hanya itu, untuk barang-barang pribadi mereka ini, juga diduga diseret dan dirusak oleh pihak perusahaan. Kejadian yang juga memilukan ini sempat terekam dan bahkan videonya itu yang jadi viral di Media Sosial (Medsos). Para buruh ini telah melaporkan dugaan penganiayaan ke pihak kepolisian setempat untuk meminta hal perlindungan hukum.
Pasca insiden tersebut, diketahu Disnaker Kabupaten Inhu pun sudah mengupayakan mediasi antara buruh dan juga perusahaan terkait. Namun hal ini menemui jalan buntu yang karena perusahaan tidak hadir dalam dua kali pertemuan yang dijadwalkan pihak Disnaker Inhu. Sehingga, permasalahan ini tidak mendapatkan solusi.
Kecewa dengan kondisi ini, buruh akhirnya berangkat ke Pekanbaru untuk hal mencari keadilan pada Disnakertrans Provinsi Riau. “Kami datang ke Pekanbaru ini, tepatnya itu di Kantor Disnakertrans Riau dengan minta keadilan akan nasib kami yang diusir pihak perusahaan PT Palma 1, di Inhu,” ujar salah seorang perwakilan buruh.
Dia juga mengatakan, datang ke Pekanbaru ini karena tidak ada punya tempat lagi, dan barang-barang sudah dihancur akibat ulah perusahaan. Makanya itu menginap di sini.
Dikatakan dia, bertahan di halaman Kantor Disnaketrans Riau yaitu menuntut kembali perusahaan untuk mempekerjakan seperti semula.
Merasa hak mereka diabaikan, para buruh ini mengaku bertekad bertahan di halaman Kantor Disnakertrans Riau hingga tuntutan mereka terpenuhi. “Sebelum masalah bisa selesai dan kami kembali bekerja. Tentu ini kami akan tetap menginap di sini. Dikarena ini adalah perjuangan kami,” ujarnya, Kata dia, hingga kini tidak ada dari pihak instansi ini menemui. (Dairul)