DERAKPOST.COM – Satu unit bus yang membawa 45 pekerja kontraktor PT RAPP merupa Group APR di Kabupaten Pelalawan ini terbalik, yang dilantaran melakukan pengereman mendadak dan banting setir di Jalan Lintas Timur Km 66 Pangkalan Kerinci, Jumat (20/10/2023), sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibatnya, dua orang tewas terjepit dan belasan pekerja PT SMP tersebut mengalami luka hingga harus dilarikan ke RS Efarina, Pangkalan Kerinci. Adapun identitas dua korban tewas penumpang bus naas yakni Rizal Hazarudi Bate (24) sopir Bus warga Lalang Kabung, Kecamatan Pelalawan, dan Mukhammad Mukhlis (40) warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Dikutip dari Goriau.com. Sedangkan korban luka-luka dan harus dirawat di RS Efarina yakni Johnson Sihotang (47), Lasmiran (50), Markus Marvian Kusnandar (27) Hengky (36), Fachruldody Irawan (27), Jefri (36), Rukin (53), Muhammad Renanda Syahputra (21).
Sementara beberapa korban lain yang sempat dilarikan ke rumah sakit mengalami luka-luka ringan, setelah mendapat pertolongan medis dan diperbolehkan pulang
Informasi yang dihimpun di lapangan. Bermula saat bus B 7268 IS bertolak dari Pos 9 PT RAPP, pulang membawa puluhan pekerja ke arah kota Pangkalan Kerinci. Bus melaju dengan kecepatan tinggi.
Dalam perjalanan, tiba-tiba ada truk cold disel yang melakukan pengereman mendadak. Sontak saja bus pengangkut karyawan itu melakukan pengereman mendadak dan banting stir hingga terbalik dan masuk ke jurang.
Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK, melalui Kasat Lantas AKP Akira Ceria SIK, MM membenarkan adanya kecelakaan bus pengangkut pekerja PT RAPP tersebut.
“Kecelakaan bus pengangkut karyawan PT RAPP ada dua orang tewas dan delapan orang masih di rawat di rumah sakit. Penyebab kecelakaan masih kita selidiki,” katanya.
Lanjut Kasat Lantas, pihaknya telah berupaya menekan kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Pelalawan. Pihaknya meminta pihak perusahaan untuk melakukan pengecekan kelayakan kendaraan yang direkrut mengangkut karyawan.
“Terkait kecelakaan ini, kita akan lakukan pengecekan secara mendalam terhadap bus yang mengalami kecelakaan, layak jalan atau tidak. Serta berkoordinasi dengan PT RAPP, terkait pengecekan layak jalan kendaraan mereka rekrut untuk digunakan angkutan karyawan,” tandasnya. **Ait/Fad