Calon Ketum PWI Zulmansyah Sekedang Silaturahmi ke Pulau Jawa dan Sulawesi

0 155

 

DERAKPOST.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, H Zulmansyah Sekedang sudah mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon Ketua Umum PWI Pusat Masa Bakti 2023-2028, kembali melakukan safari silaturahmi ke sejumlah pengurus dan senior PWI Provinsi di Tanah Air, Senin (10/7/2023).

Tampak mendampingi Zulmansyah dalam rangka safari silaturahmi ke sejumlah pengurus dan senior PWI Provinsi yang berada di Pulau Jawa dan Sulawesi dari tanggal 10-14 Juli 2023 itu, Ketua Dewan Kehormatan Provinsi PWI Riau Helmi Burman, Wakil Ketua Bidang Organisasi Raja Isyam Azwar, Bendahara Oberlin Marbun dan Penasihat PWI Riau Novrizon Burman.

Saat tiba di Sekretariat PWI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jalan Gambiran Nomor 45, Senin (10/7/2023), pukul 11.15 WIB, rombongan PWI Riau disambut Ketua PWI Yogyakarta, Drs H Hudono SH didampingi Sekretaris Drs Swasto Dayanto, Bidang Organisasi Agus Susanto SE dan Ketua SIWO Drs Widyo Suprayogi.

“Terimakasih telah menerima kami dalam safari silaturahmi PWI riau. Insya Allah silaturahmi ini memperkuat persaudaraan kita sesama profesi wartawan. Kami sudah deklarasi maju sebagai calon ketua umum PWI pusat pada Kongres PWI 2023 nanti di bandung dan mohon berkenan PWI DIY memberikan dukungan,” katanya saat diskusi bersama pengurus di aula PWI DIY.

Menurut Zulmansyah, safari silaturahmi ke para pengurus dan senior PWI provinsi di Indonesia itu juga dimaksudkan untuk mendiskusikan visi, misi, program dan sekaligus menyerap aspirasi daerah, berkaitan dengan program-program unggulan di daerah apa yang bisa diterapkan di PWI pusat kelak.

Dalam kesempatan itu, Zulmansyah yang memasuki periode kedua menjadi Ketua PWI Riau itu, menyampaikan visi, misi dan program yang dinamakannya ‘Mewujudkan PWI HEBAT’ bila diberi amanah memimpin organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia tersebut.

“Kata HEBAT itu bukan hanya semata semangat perubahan untuk menjadi lebih, tetapi juga merupakan akronim dari misi dan program yang akan dilaksanakan PWI dalam lima tahun ke depan,” kata wartawan Jawa Pos Group itu dalam keterangan tertulis.

Huruf H, jelas Zulmansyah, pada kata HEBAT itu berarti Harmonis. Maksudnya adalah, sesama pengurus harus seiya-sekata, kompak, saling memahami dan selalu menjaga silaturahmi dan hubungan baik internal maupun eksternal.

Ini merupakan syarat utama memajukan PWI dengan anggota yang berasal dari berbagai suku, agama, ras dan media. Contoh Program PWI Riau, Gathering Wartawan, Program Ramadhan Berbuka Puasa Bersama dan sebagainya. Secara eksternal, PWI Riau menggelar Ngopi (Ngobrol Pintar) PWI Riau sekaligus teken MoU dengan BUMD, BUMN dan Swasta, juga rutin menggelar Coffee Morning atau Afternoon Tea.

Huruf E berarti Ekonomi Wartawan Ditolong. Kata Zulmansyah, tidak semua wartawan anggota PWI baik secara ekonomi. Di berbagai daerah, banyak wartawan secara ekonomi sulit. Apalagi saat dan pasca pandemi. PWI harus hadir dan memiliki program untuk menolong sesama wartawan dan sahabat satu profesi. Contoh Program PWI Riau adalah Program Asuransi Wartawan, Program Dana Bergulir Rp100 Juta, Pasar Murah Wartawan, Berbagi Sembako, Program Biaya Siswa Wartawan dan sebagainya.

Huruf B berarti Bargaining Power PWI Manfaatkan untuk Semua. Sebagai organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia, PWI jelas memiliki power luar biasa. Kekuatan puluhan ribu wartawan ini seharusnya dapat bermanfaat untuk organisasi dan untuk seluruh anggotanya.

“Contoh program PWI riau misalnya menempatkan senior dan anggota PWI di lembaga-lembaga negara seperti KI, KPID, KPU, Bawaslu, dewan pendidikan, dewan perpustakaan, TA, dan sebagainya,” kata Komisaris Riau Televisi ini.

Selanjutnya huruf A adalah Amanah. Semua anggota PWI, terutama pengurus, harus menjadi teladan, taat dan patuh pada semua konstitusi PWI. Baik itu PD, PRT, KEJ-PWI, KPW PWI, maupun keputusan organisasi lainnya. Contoh Program PWI Riau seperti Konferprov, Konkerprov, Konferkab/Konferkot, diselenggarakan tepat waktu. Memberi sanksi wartawan melalui Sidang DKP, mendata aset, melaporkan keuangan organisasi secara berkala dan sebagainya.

Terakhir, huruf T berarti Tempat Silaturahmi, Edukasi, Proteksi Profesi dan Happy-happy. Artinya, PWI sebagai wadah berhimpun wartawan semestinya menjadi ‘Rumah Besar’ untuk silaturrahmi, edukasi wartawan, perlindungan dan pembelaan profesi (proteksi) wartawan, serta untuk bergembira-ria (happy-happy).

Dalam pada itu, Ketua PWI DIY, Hudono mengaku salut dengan banyaknya kegiatan PWI Riau. “PWI Riau iau gede banget dan paling menonjol. Sering kunjungan ke luar negeri. Kami siap tukar pikiran, bagaimana PWI di daerah juga maju semua seperti PWI riau,” ujarnya.

Diskusi santai antara PWI Riau dan PWI DIY ditutup dengan penyerahan cendera mata kaos ‘Mewujudkan PWI HEBAT’ kepada pengurus PWI DIY dan dilanjutkan makan siang bersama di Sate Klatak Mbah Momo, Jalan Imogiri Barat Yogyakarta. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.