DERAKPOST.COM – Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengumumkan ada pencabutan izin melalui Instagramnya. Acara dialih dari di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Yogyakarta.
“Saya tidak dengar dari panitia lagi, tapi apapun alasannya faktanya dicabut, lain kalau dari awal tidak diberi izin,” sebut Anies di Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Sleman, DIY, Selasa (23/1/2024) dikutip dari detik.com.
Tapi katanya, kalau sudah ada izin berarti seluruh ketentuan itu terpenuhi, semuanya sudah. Artinya itu bagi tingkat operasional mereka tidak melihat ada masalah, seluruh persyaratan terpenuhi ya diberi izin. Sesudah itu kemudian ada yang level strategis baru kasih instruksi, kira-kira begitu logicnya,” kata Anies.
Anies mengaku heran karena izin tersebut dibatalkan di detik-detik terakhir. Anies juga menyebut hal itu sebagai kemunduran demokrasi. Baginya ini menjadi masalah dalam demokrasi. Apalagi prosedur yang sudah diikuti dibatalkan tanpa ada kejelasan yang jelas.
“Ini menurut saya ini setback demokrasi kita. Ini setback kemajuan kampanye kita dan ini bisa membuktikan apa yang dicurigai beberapa waktu ini. Pemilu kita sudah 5 kali yang bebasnya, 1999, 2004, 2009, 2014, 2019 di lima-limanya tidak ada pembicaraan dominan soal netralitas nggak ada. Baru di 2024, muncul lagi pertanyaan soal netralitas,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Namun menurut Anies, acara Desak Anies tetap terlaksana di Yogyakarta, namun lokasi acara dipindahkan ke Rocket Convention Hall, Sleman. (Rul)