DERAKPOST.COM – Sebagaimana diketahui sebelumnya, relawan pendukungnya Calon Walikota (Cawako) Pekanbaru Muflihun ini, mengadakan pertemuan dalam menyikapi pembetitaan yang santer beberapa hari ini. Sehingga, disepakati akan melakukan aksi demo, yakni pada hari Senin (14/10/2024) di Mapolda Riau.
Aksi demo yang direncanakan pendukung Cawako Muflihun ini, menyusul ada berita atau pemberitaan terhadap Muflihun yang terkait pemeriksaannya saksi MS di Polda Riau dalam kasus dugaanya SPPD Fiktif di Setwan. Maka disikap pendukung/relawan Muflihun ini berdemo di Mapolda Riau.
Terkait wacana demo di Mapolda Riau ini, Muflihun didalam keterangan pers digelar hari Jumat (11/10/2024), yang berempat Jalan Hasanuddin, Kota Pekanbaru. Pada kesempatan itu, dia menegaskan, bahwa tidak mengetahui akan adanya aksi demo tersebut di Mapolda Riau dihari Senin.
“Kami tidak mengetahui ada wacana oleh pendukung atau relawan untuk melakukan aksi demo di Mapolda Riau pada hari Senin (14/10/2024). Kami dalam hal ini memberi apresiasi dukungan tersebut. Namun, kami minta untuk tidak melakukan aksi demo ini. Kami ingin politik santun,” ungkapnya.
Penegasan itu yang disampaikan Muflihun pada sejumlahan relawan atau pendukung dirinya dalam memenangkan pertarungan Pilwako Pekanbaru. Muflihun yang dikenal atau disapa Uun ini menjelaskan, bahwasa
sebelumnya dirinya tidak ada tahu menahu atas unjuk rasa yang akan dilakukan.
“Kami sama sekali tidak tahu akan adanya unjuk rasa, karena memang kami tidak ada pernah menyuruh pendukung untuk protes. Memang sejak kami awal dibuli itu, berapa kali relawan minta demo, tetapi selalu kami cegah. Sekarang akhirnya meledak, karena relawan sudah tak tahan,” sebutnya.
Mantan Sekwan Riau ini menegaskan, hal keinginan relawan untuk berdemo tersebut memuncak disebab ada fitnah keji, dengan hingga ada tuduhanya memberi transferan dan membelikannya barang branded pada seorang Tenaga Harian Lepas (THL) DPRD Riau seperti yang telah diberitakan.
Menurutnya, selama ini dirinya hanya diam yang ketika mendapatkan hasutan maupun fitnah di berbagai media. Hal itu terangnya, dikarena lantaran dirinya sendiri tidak ingin memperpanjang masalah. Dikarena, dalam mencalonkan diri pada Pilwako Pekanbaru ini berpolitik santun dengan damai.
“Sejak awal ada muncul fitnah, serta black campaign dan sebagainya itu memojokkan kami. Ada mulai di tiktok, instagram, berita. Kami diam saja. Karena, kami menjunjung tinggi nilai kesopanan, kesantunan sebagai anak melayu. Kami tak ribut-ribut. Tapi kini
makin menyerang kami,” ujarnya.
Cawako Pekanbaru Nomor urut 1 Muflihun ini mengatakan, disaat sekarang ini dirinya diserang secara personal oleh lawan politik lewat orderan agenda gorengan fitnah dan informasi berita hoax serta informasi sesat di media sosial. Uun mengatakan, bahwasa maju di Pilwako untuk mengabdi.
“Kami maju sebagai Cawako Pekanbaru ini yang dikarena ingin mengabdi membangun kampung halaman tanah kelahiran. Namun saat kami memutuskan ikut maju, maka itu serangan bertubi tubi lawan politik. Berupa agenda gorenganya dari media menyerang kami dengan isu-isu kotor,” ujarnya.
Uun menjelaskan bahwasa dirinya merupa birokrat tulen, dan yang baru ikut turun ke dunia politik. Uun selama 2 tahun menjadi Pj Walikota Pekanbaru dan latar belakang pendidikan ilmu pemerintahan punya niat yang tulus dan ikhlas untuk semata mata dapat mengabdi pada masyarakat.
Uun yang seyogianya ini pensiun 15 tahun lagi sebagai ASN, mengatakan, dalam hal ini dirinya sebagai anak Pekanbaru masih tetap santun. Tentunya santun ini marwah. “Kami ingin menyalurkan ilmu yang dimiliki ini untuk memanusiakan manusia. Karena itu maju di Pilwako ini,” ungkapnya. (Dairul)