DERAKPOST.COM – Area di Car Free Day (CFD) Jalan Gajah Mada, Pekanbaru itu juga dilakukan kegiatan aksi Pekanbaru untuk Palestina, hari Ahad (19/1/2023). Aksi bertemakan Save Palestine! Save Humanity! ini ditaja oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru.
Ketua MUI Pekanbaru Prof. Akbarizan dalam orasinya mengatakan, aksi itu adalah bentuk solidaritas dan dukungan rakyat Indonesia untuk Palestina. Ia juga membacakan Manifesto Pembelaan Rakyat Indonesia terhadap Palestina. Selengkapnya, manifesto itu adalah sebagai berikut.
“Satu, Kami masyarakat Pekanbaru Riau memperjuangkan hak kemanusiaan bangsa Palestina untuk hidup damai dengan keadilan, kemanusiaan dalam sebuah negara Palestina yang merdeka dengan ibukotanya Al Quds. Dua, kami masyarakat Pekanbaru Riau anti terhadap penjajahan Israel praktekkan rasisme dan pembantaian di Palestina serta melanggar berbagai kesepakatan dan kebersepakatan internasional,” ujar dia.
Tiga, kami masyarakat Pekanbaru Riau siap mendukung dan mengikuti sikap dan arahan pemerintah serta tokoh-tokoh agama Indonesia untuk senantiasa menjaga perdamaian, kemanusiaan yang adil dan beradab. Keempat, kami masyarakat Pekanbaru Riau siap bahu membahu untuk membantu mengembalikan hidup yang layak bagi keluarga Palestina dalam aspek sosial, kesehatan maupun pendidikan sehingga berakhirnya agresi ini.
Selain Ketua MUI Kota Pekanbaru, turut hadir sejumlah tokoh seperti, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, tokoh pemerintahan, tokoh organisasi masyarakat (ormas), influencer, dan lainnya. Salah seorang tokoh agama sekaligus rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr. H. Saidul Amin, MA., turut hadir memberikan orasi kepada ribuan peserta aksi pagi itu.
“Ada tiga hal yang membuat kita wajib membela Palestina. Pertama, karena kita adalah manusia. Kita tidak perlu menjadi orang Islam untuk membela Palestina, tapi cukup menjadi manusia untuk membela Palestina. Kedua, kita harus membela Palestina karena kita adalah orang Indonesia. Palestina adalah salah satu negara yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia. Ketiga, karena kita adalah orang Islam. Luka di Palestina, darahnya ada di Pekanbaru,” ungkap Saidul Amin dalam orasinya.
Aksi ini juga dihadiri tokoh lintas agama yang memberikan pernyataan sikapnya. Ada lima perwakilan tokoh lintas agama dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Riau, yaitu dari agama Islam, Hindu, Buddha, Kristen dan Konghucu. Kelima tokoh agama dari FKUB ini mengecam tindakan tidak berperikemanusiaan oleh tentara zionis Israel dan membela serta mendukung kemerdekaan Palestina.
Kegiatan ini juga membuka donasi untuk Palestina kepada masyarakat. Hanya dalam hitungan jam, donasi yang terkumpul saat itu sudah mencapai angka 1 miliar rupiah. Selain kumpulkan donasi, masyarakat juga diimbau untuk melakukan boikot pada produk-produk mendukung Israel dan menggunakan produk alternatif buatan lokal.
“Palestina adalah negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia setelah Mesir. Di dalam undang-undang negara kita pun sudah tertera bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa maka dari itu, kita seluruh rakyat Indonesia khususnya, jangan ada lagi yang pro-Israel laknatullah. Aksi bela Palestina tidak hanya untuk muslim, melainkan untuk seluruh umat beragama,” ungkap Alfadino, salah satu warga Pekanbaru yang hadir dalam kegiatan aksi. **Rul