DERAKPOST.COM – Provinsi Riau sering disebut-sebut sebagai daerah kaya akan minyak bumi. Bahkan provinsi yang ada di Pulau Sumatera, terdengar candaan sebagai provinsi di bawah minyak serta dan di atas minyak.
Terlepas kekayaan sumber alam yang dimiliki, Provinsi Riau juga menyimpan pesona keindahan alam yang tersebar di kabupaten/kota. Satu dari daerah itu, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi atau Kuansing berbatasan langsung dengan Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat.
Diketahui, di daerah Kuansing ada objek wisata yakni air terjun cukup eksotis, di Kecamatan Hulu Kuantan. Perjalanan menuju destinasi tersebut, dari Kota Pekanbaru melewati lintas tengah jalan Sumatera, itu menempuh jarak seratus enam puluh lima kilo meter menuju ke Taluk Kuantan.
Dan dari Ibu Kota Kabupaten Kuansing ini, perjalanan terus berlanjut menuju.ke Kecamatan Hulu Kuantan arah Provinsi Sumatera Barat itu dengan jarak kurang lebih empat puluh kilometer menuju ke Tanjung Medang, Desa tujuan Air Terjun Patenggi tersebut.
“Jika menuju lokasi air terjun Patenggi, dapat bertanya dan itu mengajak warga lokal untuk menunjukkan arah ke lokasi. Sebab saat ini, belum ada petunjuk arah permanen menuju destinasi. Bagi anda menggunakan kendaraan roda empat, dapat menitipkan di rumah warga. Dan megunakan kendaraan roda dua untuk menuju lokasi,” kata Amirsyah.
Namun sambungnya, dalam perjalanan itu pastikan membawa bekal makanan dan minuman serta pakaian ganti usai mandi di air terjun. Sebab untuk dapat mencapai lokasi air terjun itu melewati jalan perkebunan kelapa sawit. Baik itu sisi kiri dan kanan akan tersaji tingginya pohon-pohon dan buah sawit.
Selain itu, sambungnya akan melintasi perumahan karyawan pada perkebunan kelapa sawit. Tak jauh dari sini, melihat hamparan savana padang rumput yang sangat luas juga dengan latar belakang perkebunan kelapa sawit. Dan tidak ada salahnya juga mengabadikan lokasi nan indah ini dengan berswafoto.
Perjalanan menuju air terjun, tentu akan melewati jalanan mendaki dan menurun untuk ke lokasi. Perjalanan akhir cukup terjal, disarankan itu penumpang untuk turun dari kendaraan dan berjalan kaki menuju area parkir kendaraan. Tapi, hal utama itu pastikanya kendaraan dikunci dengan aman.
Dari area parkir yang tanpa penjagaan itu, gemericik Air Terjun Patenggi, serta suara burung liar juga terdengar syahdu, seolah tau dan menyambut kedatangan pengunjung. Dan langkah demi langkah juga menelusuri jalan setapak di pinggir tebing yang di bawahnya sungai aliran Air Terjun Patenggi.
Di ujung jalan, ujarnya, pengunjung akan menuruni tebing dengan bantuanya dari akar-akar pepohonan yang menjuntai itu dan setelah turun, maka segera arahkan pandangan ke air terjun tersebut. Maka, akan melihat eksotisnya pemandangan nyata dari Air Terjun Patenggi tersebut. **Ref