Di Lokasi Serangan Harimau yang Terkam Warga Siak, BKSDA Riau Pasang Kamera Jebak

0 174

 

DERAKPOST.COM – Harimau terkam warga di Sungai Apit, Kabupaten Siak. Hal itupun, menjadi perhatian serius dari pihak BKSDA Provinsi Riau. Yakni bergerak cepat dengan memasang kamera jebak (camera trap) di lokasi kejadian, dengan tujuan memantau pergerakan harimau yang serta menggelar patroli gabungan guna memberi rasa aman bagi warga setempat.

Demikian disampaikan Kepala BKSDA Riau Genman Hasibuan, kepada wartawan. Dia mengatakan, setelah terjadinya serangan Harimau Sumatera terhadap pada seorang warga di Kampung Mengkapan, Kabupaten Siak, maka pihaknya bergerak cepat. Yakni dengan memasang kamera jebak tersebut dilokasi kejadian. Langkah ini, merupakan bagian dari upaya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar.

“Kami melakukan pemasanganya kamera jebak di sekitar lokasi serangan serta juga patroli gabungan untuk dapat memastikan keamanan masyarakat,” ungkap Genman di Pekanbaru, Kamis (5/9/2024). Dikatakanya selain itu, BKSDA juga memberi edukasi ke masyarakat tentang pencegahan interaksi negatif dengan satwa liar, terutama halnya pada Harimau Sumatera.

Kesempatan itu, Genman mengatakan, hal lokasi serangan harimau pada warga. Yaitu ada berada di Area Peruntukan Lain (APL) berbatasan dengan Sungai Rawa yang juga merupa bagian dari wilayah jelajah harimau atau kawasan kantong Harimau Sumatera Semenanjung Kampar. Hal ini, menambah tantanganya didalam mengelola interaksi manusia dengan satwa liar.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak anarkis terhadap satwa liar. Hal itu terutama hewan atau satwa dilindungi undang-undang. Kami ini juga mendorong masyarakat yang tinggal di sekitar habitat harimau agar menghindari akan aktivitas sendirian di hutan, terutama pada malam hari saat harimau aktif,” jelasnya.

Genman menekankan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dengan hal tidak melakukan perburuan terhadap satwa yang menjadi sumber makanan Harimau. Sebab perburuanya satwa mangsa dapat memicu hal konflik lebih lanjut antara manusia dan harimau. Mengingat, sebab harimau akan kesulitan menemukan makanan di habitat aslinya.

Sebagaimana diketahui. Kejadian tragis ini bermula pada hari Rabu (4/9/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Seorang warga bernama Jon Hendri (40), yang tengah beristirahat sendirian, sebab setelah menebang pohon mahang di Desa Rawa Mekar Jaya. Tanpa diduga, datang seekor Harimau Sumatera menyerang dan melukai bagian kepalanya. Jon Hendri ditemukan oleh dua rekannya langsung memberikan pertolongan.  (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.