Diduga Ada Permainan, Bakal Calon Ketua KONI Riau Minta TPP Diganti !!!

0 92

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Tercatat tiga orang bakal calon Ketua KONI Riau meminta supaya Caretaker KONI Riau segera mengganti Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP). Ketiga orang calon itu adalah Kordias Pasaribu, Yudesmon, dan Anis Murziel.

Informasi ini disampaikanya salah satu bakal calon ketua KONI Riau yakni Anis Murziel dalam konferensi pers digelar di Sekretariat Percasi Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Sabtu (5/3/22). Dia menilai ada indikasi keberpihakan TPP kepada salah seorang jtu mencalonkan untuk Ketua KONI Riau.

“Ada beberapa kejanggalan yang kami temukan mulai saat tim Kordias mengambil Formulir pendaftaran, Yudesmon mengambil formulir hingga saat saya juga mengambil formulir pendaftaran,” ujar Anis, Sabtu (5/3/22).

Adapun kejanggalan yang ditemukan adalah adanya upaya dari TPP yang meminta ketiga bakal calon untuk mengosongkan baris pertama pada bukti pendaftaran.

“Saat pertama kali tim Kordias mengambil formulir pendaftaran di hari pertama yaitu tanggal 3 Maret, mereka diminta untuk mengisi daftar bukti pengambilan itu di nomor 2, katanya nomor 1 udah ada orangnya dan lupa ngisi daftar bukti. Ini terjadi juga saat Yudesmon mengambil formulir pada esok harinya. Dirinya diminta langsung mengisi daftar nomor 3. Begitu juga ketika saya akhirnya memutuskan untuk mengambil formulir, saya juga diminta untuk mengisi nomor 4. Tapi saya bersikeras mengisi nomor 1 karena memang tak ada yang mengisi nomor 1,” ungkapnya.

“Dari situ kita mempertanyakan, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa TPP bersikeras meminta nomor 1 itu untuk dikosongkan? Ada kejanggalan di sini,” imbuhnya. Bahkan lanjut Anis, hingga pendaftaran ditutup, hanya ada 3 orang menandatangani bukti pengambilan formulir.

Namun di pemberitaan media beredar, pihak TPP menyatakan bahwa Iskandar Husein sudah melakukan pengambilan formulir. Padahal di dalam draft bukti pengambilan Formulir, tak ada itu bukti pengambilan formulir hingga waktu pengambilan formulir berakhir.

“Untuk itu kami menilai ada indikasi keberpihakan TPP pada salah satu calon. Dengan pertimbangan tersebut, kami meminta kepada Caretaker untuk mengganti TPP tanpa mengganggu jadwal tahapan Musorprovlub,” jelasnya.

Bakal Calon Ketua KONI Riau Kordias Pasaribu menambahkan Riau mempunyai potensi untuk berprestasi di bidang olahraga, tetapi di perjalanan dalam pemilihan ketua KONI banyak dinamika yang terjadi.

“Banyak kejanggalan yang kami alami. Sehingga kami sangat meragukan kalau proses ini dilaksanakan oleh TPP yang itu saja, itu sudah sulit menghasilkan pemimpin yang baik. Karena prosesnya sudah banyak yang janggal. Saya hanya ingin mengingatkan, jika ingin menjadi seorang pemimpin yang baik, prosesnya juga harus dilalui dengan cara yang baik juga, itu harus diingat,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Deni Dasril selaku kuasa hukum 3 bakal calon Ketua KONI Riau mengatakan selain tuntutan minta penggantian TPP, juga menegaskan hal dalam bursa bakal calon ketua KONI Riau, hanya ada 3 bakal calon ketua KONI Riau melakukan pengambilan formulir hingga ditutupnya jadwal pengambilan formulir, yaitu Kordias, Yudesmon dan juga Anis Murzil.

“Hal ini dibuktikan dengan bahwa pada hingga ditutupnya jadwal pengambilan formulir, hanya ada 3 orang tersebut yang tandatangani bukti pengambilan formulir. Dan ini diperkuat statemen Caretaker kepada Kordias pada malam harinya di Hotel Aryaduta,” terangnya.

Lebih lanjut Deni menyampaikan hari ini juga pihaknya akan segera menyurati tim TPP dan ketua Caretaker untuk menyampaikan tuntutan untuk merubah tim Caretaker itu sendiri. Karena pihaknya menilai jika TPP ini tidak dirubah, maka dipastikan tak ada independen dan transparansi dalam pelaksanaan Musorprovlub KONI Riau ini.

“Hari ini juga kita akan menyiapkan dan paling lambat besok pagi akan kita kirim ke TPP dan Ketua Caretaker. Kalau nantinya apa yang kita sampaikan ini tidak ditanggapi, maka dengan berat hati kami akan melakukan upaya hukum,” pungkasnya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.