DERAKPOST.COM – Keberadaan dari halnya Gelandangan dan Pengemis (Gepeng), juga ‘Pak Ogah masih marak di Kota Pekanbaru. Yang diduga membuat resah masyarakat di daerah ini.
Terkait keberadaan Gepeng dan ‘Pak Ogah’ ini terbukti razia yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Pekanbaru, hari Senin (15/1/2024) itu masih mendapati sejumlah Gepeng dan ‘Pak Ogah’ yang ditangkap.
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, razia dilakukan untuk menetralisir dan mengantisipasi maraknya gepeng dan pak ogah di Kota Pekanbaru. Dalam razia itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Perhubungan.
“Kami melaksanakan operasi terpadu, dan kita mendapati beberapa pak ogah yang sering beraksi di jalan. Kita amankan tadi ada sekitar 4 orang pak ogah, gelandangan 3 orang dan 1 orang pengemis. Total 8 orang,” ujar Zulfahmi
Dikatakannya, dua dari tiga gelandangan yang diamankan merupakan pendatang baru dari Sumatera Utara.
“Satu orang sudah tiga bulan berada di Pekanbaru, dan tidak memiliki tempat tinggal. Satu lagi orangtua yang kita dapati di Simpang SKA sudah 6 bulan di berada Flyover SKA. Kedua sudah kita serahkan ke dinas sosial,” katanya.
Sementara untuk pak ogah masih di asesmen oleh dinas sosial. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap gepeng dan pak ogah tersebut.
Menurutnya, pak ogah yang terjaring razia hari ini rata-rata masin baru. Mereka orang baru dan baru tinggal di Pekanbaru.
“Tadi ada pengaduan pak ogah dan dia baru sampai di Pekanbaru. Kemudian diajak oleh temannya mencoba menjadi pak ogah. Dan ini pertama kali dia jadi pak ogah, dan langsung kena tangkap satpol,” ungkapnya.
Dari delapan orang yang terjaring razia kata Zulfahmi, rata-rata dari mereka tidak memiliki keluarga di Pekanbaru.
Ia menambahkan, mereka yang terjaring razia didapati di beberapa ruas jalan utama di Pekanbaru. Mulai dari Jalan Tuanku Tambusai, masuk Jalan SM Amin, lanjut ke Simpang Tobek Godang, kemudian menuju Jalan HR Soebrantas arah Pasar Pagi. (Fer)