DERAKPOST.COM – Banyak kerbau milik warga yang mati dengan mendadak, hal ini terjadi di Kabupaten Kuansing. Maka, pihak Dinas PKH Riau menurunkan Tim ke daerah tersebut. Diketahui kerbau itu mati mendadak, diduga serangan virus penyakit ngorok.
“Dengan kejadian tersebut, peternak di Kuansing meminta pemerintah melalui Dinas Peternakan Kuansing untuk turun tangan mengatasi. Pasalnya kalau tidak segera diatasi dikhawatirkan itu banyak lagi ternak masyarakat yang mati. Maka tadi turunkan tim,” kata Herman melalui Kabid Kesehatan Hewan Faralinda Sari.
Kesempatan itu Faralianda mengatakan, pihaknya juga belum dapat memastikan apa penyebab matinya kerbau miliknya petemak. Namun, pihaknya ini meminta Dinas Peternakan Kuansing agar segera menyelidiki informasi tesebut. Sehingga bisa diketahui itu secara pasti penyebab matinya kerbau dari miliknya petemak.
Kesempatan itu, Faralianda mengatakan untuk sementara ini, pihaknya menduga kemungkinan besar penyebab kematian kerbau, yaitu penyebabnya Septicaemia Epizootica (SE) atau sapi ngorok. “Tapi, hal demikian itu, belum bisa dipastikan. Karena masih menunggu hasil laporan dari petugas atau tim,” ujar Faralianda.
Faralianda mengatakan, terkait banyak kerbau mati mendadak itu yang diduga terpapar penyakit ngorok. Maka disaat itu, ada dari pemilik ternak memotong langsung. Tercatat dipotong paksa ada 100 ekor lebih. Kemudian informasi itu ada 8 ekor yang mati telah jadi bangkai. Dan sekarang, dikuburkan langsung.
Kesempatan itu ia mengatakan, terkait temuan kasus demikian maka pihaknya segera menurunkan tim melakukan hal vaksin Septicaemia Epizootica (SE) atau sapi ngorok. “Besok, turunkan tim untuk melakukan vaksin di Kuansing, kita ada bawa 1.000 dosis nantinya. Tujuan bisa memutus mata rantai,” ujar Faralianda. **Rul