DERAKPOST.COM – Wakil bendahara Partai Demokrat Kabupaten Pelalawan, yakni Riki Kurniawan ini diduga melakukan penipuan terhadap rekan bisnisnya. Sehingga hal ini, membuat Evon Yulianto alias Nanang.
Hal itu disampaikan Nanang selaku rekan rekan bisnis kepada wartawan, hari Sabtu (2/9/2023) di Pekanbaru. Nanang kepada wartawan menceritakan, pada tahun 2022 lalu Riki ada mendapat proyek di lingkung Dinas Pendidikan Pelalawan itu, sebanyak dua paket tersebut.
Yaitu pembuatan taman bermain di Taman Kanak Kanak (TK) di daerah Teluk Meranti dan Kerumutan. Tapi saat itu Riki tidak ada Kurniawan ada modal untuk dapat kerjakan kegiatan tersebut. Saat itulah, dirinya yang kenalkan seorang teman kepada Riki. Maka tertarik memodalkan.
“Saat itu Riki tidak ada modal mengerjakan kegiatan proyek tersebut. Saya, dikenalkan oleh seorang teman kepada Riki. Lalu, dari pembicaraanya dengan Riki tersebut, saya tertarik memodalkan pekerjaan itu dengan kesepakatan keuntungan saya 50 persen,” Nanang menceritakan.
Seiring berjalan waktu, modal investasikan dalam dua proyek dikerjakan Riki tersebut, hal itu dengan jumlah uang tunai sebanyak Rp110 juta, serta jaminan ke toko material sebesar Rp55 juta. Namun sampai saat ini Riki hanya membayar Rp55 juta yang untuk kebutuhan material itu.
Sementara uang tunai miliknya itu, sampai saat ini belumbjuga dibayar oleh Riki. Oleh karena ini, dirinya berharap bisa mendapat keuntungan 50 persen, namun ternyata itu jangankan bisa untung, modal yang Rp110 juta tidak dikembalikanya oleh Riki dengan berbagai-bagai alasan.
“Saat diminta, Riki itu menyampaikan uang belum cair dari pihaknya Dinas Pendidikan Pelalawan. Sampai sebutnya, uang ditahan oleh pihak perusahan karena kerjaan belum tuntas. Itulah alasan dia, padahal kegiatan telah dianggap selesai. Dan sudah dibayar oleh BPKAD,” ceritanya.
Lanjut Nanang, setelah ketahuan tipu daya untuk menggelapkan uang pencairan. Tapi saat ini Riki beralasan kegiatan itu adanya wanprestasi. Sehingga, hal yang membuat bingung apa dasar wanprestasi disebutkan Riki itu. Padahal faktanya kegiatan itu telah sudah dianggap selesai.
Saat ditanya apakah Riki merupakan salah seorang bagian pengurus Partai Demokrat di Pelalawan? Nanang menyampaikan tak mengetahuinya secara pasti. Tetapi dalam hal ini, ia mengatakan kepada awak media menghubungi pihak terkait. “Kurang tau itu, coba hubungi,” sebutnya.
Sementara itu, pada saat di telusuri melalui Facebook yang diduga merupakan akunnya itu. Hal itu ada bertulisan Wakil Bendahara Partai Demokrat Kabupaten Pelalawan. Hal itu yang diduga merupakan jabatannya Riki pada Partai Demokrat itu. Tapi hingga saat ini belum diketahui pasti.
Pasalnya, Riki saat dikonfirmasi itu melalui pesan WhatsApp, terkait dugaan penipuan tersebut tak ada balasan. Sementara saat dikonfirmasi kepada Ketua DPC Demokrat Pelalawan Nasri melalui pesan WhatsApp terkait Riki merupakan pengurus Demokrat Pelalawan, itu dibantah. **Rul