DERAKPOST.COM – Carut – marut proyek atau kegiatanya di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau ini kembali terulang. Salah satunya itu adalah seperti hal diberitakan sebelumnya, yakni terkait pengadaan bibit ternak sapi sebanyak 175 ekor dan kambing.
Seiiring proyek carut marut ini beredar isu bahwa, proyek di lingkung Dinas PKH Riau tersebut dikondisikannya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) instansi setempat. Hal itu, sebagaimana yang disampaikan pihak mengirim pesan WhatsApp kepada media ini, dengan mengingat Kepala Dinas PKH Riau dalam pengelolaan anggaran
Bahkan dalam pesan WhatsApp itu, tidak hanya mengingatkan pihak Kepala Dinas PKH Riau semata. Dalam pesan tersebut juga menuduh perusahaan pelaksana pada kegiatan tersebut dikendalikan seseorang pejabat setingkat Kasubag inisial DI, juga seorang pegawai di dinas tersebut dengan inisial Yh.
Berikut petikan bunyi pesan tersebut, yang diterima redaksi media ini.
Assalamualaikum….. kami dari LSM ******, hanya mengingatkan untuk kegiatan 2024 di Dinas Peternakan Prov Riau tolong dilaksanakan dengan sebaik-baiknya jangan sperti kegiatan tahun 2023 kmrin pengadaan itik, ayam dan sapi bali tidak sesuai dengan speksikasi teknis terutama pengadaan itik yang sangat tidak produktif jauh dari kata layak,apa lg semua ternak yang dikirim tidak di sertai ijin dan surat2 pengeluaran dan pemasukan sebagaimana semua bukti dimasud sudah kami kantongi,bahkan banyak yang mati tidak diganti oleh penyedia CV. DJADI DJAYA yang beralamat di Jln. Tlogo Suryo III no 12 B – Malang (Kota) – Jawa Timur,usut temu usut ternyata perusahaan tersebut dikendalikan oleh (DI) Kasubag ***** dan Yh*****,perlu kami sampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan 2023 amburadul, saat ini DI memperalat beberapa anggota DPRD Prov Riau agar semua kegiatan Disnak Riau bisa dikendalikan lg seperti tahun-tahun sebelumnya dengan iming2 kompensasi kepada Kadis untuk biaya PILKADA pencalonan BUPATI,skli lg kami minta tolong hati2 laksanakan smua kegiatan sesuai dengan harapan Masyarakat.terima kasih.***
Terpisah, ketika itu dilakukan konfirmasi kepada pejabat yang dimaksud, yakni DI. Ia menjawab bahwa yang dirinya tidak ada kaitan administrasi didalam hal kegiatan tersebut. Dan ia menyarankan hal itu agar menanyakan pada yang mengirim pesan. (Dairul)