Dirut BUMD PT SPRH Rahman SE Pamer Pencapaian Deviden Selama 1,5 Tahun Menjabat

0 102

DERAKPOST.COM – Pasca demo BUMD PT SPRH Perseroda dilakukanya masyarakat, Direktur Utama Rahman SE. yang selama ini dikenal tertutup serta payah dihubungi. Kali ini, beredar beritanya dengan agenda pamer pencapaian deviden. Hal itu, malah
mengadakan konferensi pers.

Berita dengan judul menggoda pembaca pun menghiasi sejumlah platform Medsos milik Google, bak seorang Hero dia, malah menyebut selama ia memimpin PT SPRH Perseroda, juga sudah berhasil melakukan setoranya deviden ke kas daerah ini, yakni sejumlah Rp293 miliar lebih.

Seperti dilansir dari SumateraTimes.co.id. Untuk diketahui kami (BUMD PT SPRH, red) telah melakukan setoran deviden ke Kas daerah sejumlah Rp293 Miliar lebih ditahun kemarin. Sedangkan untuk penyertaan modal hanya Rp 6,4 Miliar. ,” kata Direktur Utama BUMD PT SPRH, Rahman SE,  Rabu (19/3/2025) di media massa.

Pantauan lapangan, di duga Orang Kaya Baru (OKB) era Zaman Bupati Afrizal Sintong ini berkata adapun setoran yang dilakukan pada tahun 2024 dengan keterangan rinciannya pada tanggal 05 Februari sebesar Rp 70 Miliar, tanggal 02 April sebesar Rp 65 Miliar, tanggal 14 Mei sebesar Rp 20 Miliar, tanggal 16 Desember sebesar Rp 50 Miliar, dan pada tanggal 30 Desember Rp 88.665. 173.538. Sedangkan pada tahun sebelumnya, meski terhitung sejak tahun 2002 hingga tahun 2022 setoran deviden hanya sejumlah Rp. 1.275.928.735.

Pada intinya pesan yang ingin disampaikan saat konferensi pers kemarin adalah di duga Pria mantan pengangguran rokok eceran perbatang sebelum menjabat Direktur Utama pada November 2023 hingga Maret 2025 ini dengan penuh Percaya diri mengabarkan ke dunia melalui media dengan Menunjukan dokumen Perbandingan, Tentang Besar nya Pencapaian Deviden Yang di Setor Ke Kasda Dimasa Jabatan nya jauh lebih besar dari pada pencapaian direktur sebelumnya.

Sebelumnya Dirut Rahman SE terkenal dengan susah di hubungi di temui Masyarakat maupun Media. Tapi mengapa setelah di demo besar- besaran kemudian Dirut Rahman Angkat Bicara melalui konferensi pers tertutup berlagak seperti tidak ada bermasalah dengan Kejagung?

Sudah terlalu banyak berita – berita Negatif tentang dugaan penyimpangan dan dugaan Korupsi BUMD PT SPRH Perseroda, CSR dan SPBU yang sudah tersebar dan sudah terdoktrin dalam akal sehat masyarakat Khususnya Masyarakat Rokan Hilir Provinsi Riau.

Kontradiksi, Dirut Rahman bicara demikian data RKA Perubahan 2024 mana? Coba tampilkan dan kenapa pas orang sibuk demo semalam dia tidak ada dan setelah itu menggelar konferensi tertutup dengan 2- 3 media saja, Perli salah seorang Direksi BUMD yang cukup muak melihat drama selama 1.5 Tahun belakangan.

Kami tantang coba sampaikan ke pada masyarakat, tentang sisa dana PI Rp. 488 di potong setor Deviden Rp. 293 Milyar, brarti ada sisa dana Rp. 195 Milyar, ( berdasarkan Rekening Koran di Bank BRI hanya tersisa Rp. 31 Milyar, Di Rekening Koran Bank BRKS Rp. 37 Milyar, Di Rekening Koran Bank Mandiri Rp. 18 Milyar.. berarti ada sisa dana PI yang tidak di tempatkan di Bank sebesar Rp. 109 Milyar masih “misteri” jangan-jangan sudah raib Sisa Dana tersebut, coba anda jelaskan ke masyarakat,”

Dengan demikian , Apa yang diupayakan bukan menaik kan citra malah sebaliknya , sehingga masyarakat dapat menilai, tidak profesional nya Seorang Pimpinan Ketika Menggiring Kesalahannya dengan membangun Sebuah Opini.

Secara blak- blakan juga, dia menyayangkan kenapa Pemegang saham (Bupati) yang baru hingga saat ini belum mengambil kebijakan dan tindakan Gercep terkait keberlangsungan hidup unit Bisnis Pemkab Rokan Hilir bernama BUMD PT SPRH Perseroda ini.

Sebab pertanyaan yang liar di dalam benak pikiran masyarakat semenjak 1.5 Tahun ini Rahman SE menjabat Direktur Utama di Duga telah berhasil menjadi Orang Kaya Baru di Kabupaten Rokan Hilir Rahman, berapakah kekayaan Aset dan tabungannya?

Informasi saya dapat dia sudah beli rumah di jalan Kecamatan Bagansiapiapi Rp. 900 juta, sekarang di duga sedang membangun rumah kontrakan, infonya Dirut juga beli rumah di Pekan baru seharga 3.5 Miliar, ada lagi di belakang prime park diduga dia beli Apartemen bersama kawan kawannya, terkait soal mobil berapa sudah terbeli, itu saya tidak mengetahui nya. tutup Nara sumber media Sumatratimes.co.id.

Terkait Opini yang dibangun , Mengingat Deviden yang disetor ke kasda , Muncul sebuah pertanyaan lain dikalangan masyarakat ,Tanpa DANA PI, Berapakah deviden Yang bisa di Setor Ke kasda ? jika dibandingkan Pencapaian Deviden sebelumnya Terlihat Meningkat meski hanya mengandalkan Sebuah SPBU .

Kini, dengan melihat Besarnya Biaya Operasional di SPBU tidak menutup kemungkinan , SPBU Selalu merugi “Makanya SPBU Pinjam Ke BUMD , Untuk Menalangi Pembelian BBM,” ujar nya kembali.

Tak hanya itu, Tiswarni SP.d MS.i juga ikut menjelaskan Terkait Perbandingan deviden yang dibanggakan Rahman SE, “dia mencoba menggiring OPINI, seolah-olah setoran deviden dia yg besar, ya iya lah besar, karena dana PI yg di dapat besar Rp. 488 Milyar, kalau Direktur sebelum nya hanya mengandalkan laba dari SPBU, tentu setoran deviden kecil, yg masyarakat mau tau transparansi penggunaan dana PI tersebut, apa saja yg sudah di buat dan kerjakan, setau kami dalam 1,5 tahun ini belum ada satu pun program menghasilkan profil, hanya tau menghambur-hamburkan dana PI tersebut secara amburadul” ketusnya (19/3/2025).

Ia menambahkan “Dan sesudah ada aksi Dirut baru buka suaranya tentang deviden, selama ini kmna saja, deviden bukan lah suatu prestasi, yg bisa di sebutkan prestasi kalau PT. SPRH itu menghasilkan profit dari usaha yg sudah dibuat, tapi kenyataan sampai saat ini masih NOL Besar”

Tak hanya sebatas itu, lebih lanjut media ini melakukan konfirmasi ke Direktur Utama BUMD PT SPRH Perseroda Rahman SE terkait adanya info bahwa semenjak 1.5 tahun menjabat dirinya sudah berhasil membeli beberapa Aset rumah mewah baik berlokasi di Bagansiapiapi maupun di daerah Pekanbaru dengan harga fantastis dan sesuai prediksi dia seperti biasa tidak menjawab. (redaksi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.