Disdik Riau Keluarkan Kebijakan Sekolah Tatap Muka 100 Persen

0 215

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Setakat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) sudah mengeluarkan kebijakanya pelaksanaan Sekolah Tatap Muka (STM) 100 persen di masa pandemi Covid-19.

Kebijakan tersebut mulai dijalankan di awal masuk sekolah semester dua, atau di awal tahun 2022. Keputusan itu setelah melihat kondisi Covid-19 di Provinsi Riau sudah melandai.

Kepala Dinas Pendidikan Provisi Riau, Kamsol, mengatakan, keputusan STM 100 persen diambil berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tertanggal 21 Desember Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

“Sekolah tatap muka 100 persen sudah mulai hari ini (kemarin, red). Jadi jumlah siswa yang masuk itu 100 persen, tapi dibagi shift. Setiap harinya dilakukan sekolah pagi dan sore, untuk shift pertama masuknya 6 jam, dan shift kedua itu 5 jam. Seminggu ke depannya diputar kembali yang siswanya masuk sore atau shift kedua, masuk shift pertama,” ujar Kamsol.

Katanya, kebijakan ini sesuai dengan SKB empat menteri, dan disesuaikan juga dengan kondisi sekolah di Kabupaten Kota. Seluruh siswa juga diwajibkan menjalankan protokol kesehatan selama proses belajar mengajar, dengan memakai masker, dan tersedianya tempat cuci tangan.

Dijelaskan Kamsol, saat ini pemerintah pusat masih memperpanjang status pandemi Covid-19. Untuk di Provinsi Riau juga masih menerapkan PPKM level 2 dan level 1, sesuai dengan kondisi Covid-19 di Kabupaten Kota. Dengan status tersebut maka di Provinsi Riau, bisa menerapkan STM 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Kabupaten Kota menyesuaikan dengan kondisi Covid-19 sekarang. Ada yang level dua dan ada yang level satu di Riau, ada juga yang menetapkan sekolah tatap muka 100 persen tanpa shift. Tapi dengan kondisi PPKM level satu, dan siswanya sudah vaksin 100 persen, begitu juga dengan kondisi di sekitar sekolah,” jelasnya.

Untuk vaksinasi bagi peserta didik di Provinsi Riau sendiri kata Kamsol. Dari data yang diterimanya untuk tenaga pendidik dan peserta didik baru mencapai 70 persen. Untuk itulah pihaknya dalam beberapa hari ke depan akan memberikan himbauan kepada seluruh sekolah mengadakan vaksinasi.

“Sekarang ini vaksinasi vagi tenaga pendidik dan peserta didik baru mencapai sekitar 70 persen. Nah inilah yang kita kejar agar seluruh guru dan siswa bisa divaksin selama masa sekolah ini, untuk mencapai target 100 persen vaksinasi. Agar terbentuk herd imunity atau kekebalan tubuh bagi seluruh siswa dan guru,” katanya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.