Disinyalir Akar Masalah Banjir di Simpang Tobek Godang Jalan Soebrantas, Pemko Pekanbaru akan Bongkar Ruko

0 57

DERAKPOST.COM – Mengatasi banjir yang kerap melanda di kawasan Simpang Tobek Godang, Jalan HR Soebrantas. Maka akan disikap pihak Pemko Pekanbaru, rencana dengan bongkar dua unit Ruko yang berdiri di atas parit saluran air.

“Pemko akan mengambil langkah tegas itu untuk halnya mengatasi banjir yang masih kerap melanda di kawasan Simpang Tobek Godang, Jalan HR Soebrantas, Panam. Hal itu akan bongkar dua unit Ruko yang berdiri di atas parit saluran air. Yang karena dinilai menjadi penyebab utama hal penyempitan parit di kawasan tersebut,” sebut Wali Kota (Wako) Pekanbaru Agung Nugroho.

Agung mengatakan, dua ruko yang berdiri di atas parit saluran air itu, akan dibongkar karena itu dinilai menjadi penyebab utama penyempitan parit di kawasan tersebut. Itu dari tinjauan lapangan, bahwa Ruko berdiri diatas parit saluran air. Sehingga itu dapat mempersempit saluran air. Hal drainase di jalan utama sebenarnya ada, tetapi begitu masuk ke gang tempat ruko itu berdiri, jadi parit menyempit drastis.

Agung juga menyebut, secara infrastruktur, saluranya air di Pekanbaru memang sudah tersedia. Namun, kondisinya saat ini tidak lagi memadai dikarena tingginya debit air, padatnya sedimen lumpur, dan tumpukan sampah yang menghambat aliran. “Maka, kami minta masyarakat ada upaya sendiri. Tapi jika tidak juga ada solusi, kami akan tegakkan aturan. Pembongkaran itu, akan dilakukan sesuai prosedur agar banjir tidak terus terjad,” tegasnya.

Selain itu, Agung juga meninjau langsung proses penanggulangan banjir di sekitaran simpang Flyover Jalan Soekarno Hatta – HR Subrantas. Katanya, dalam mencegah banjir tersebut, Pemko Pekanbaru melalui (PUPR) melakukan pengerukan drainase di sekitar kawasan itu. Tim telah melakukan normalisasi drainase yang sudah di penuhi sedimen dan sampah.

Agung juga mengaku, jauh-jauh hari sudah melakukan tinjauan lapangan di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru. Ia melihat kondisi wilayah rawan banjir. Maka, halnya proses sedot lumpur dilakukan untuk air mengalir dengan baik dalam drainase tersebut. Ujar dia, penanggulangan banjir bakal dilakukan secara bertahap di wilayah rawan banjir itu salah satu menjadi atensi, yaitu seputaran Flyover Simpang Arengka.

Pasalnya kata Agung, setiap hujan ini turun dengan intensitas tinggi, kawasan itu akan selalu direndam banjir. “Nanti, depan Pasar Arengka ini, kita akan buka saluran air-nya. Kondisinya itu sampah sudah menumpuk, kita minta pengertian ke pedagang untuk mengalihkan tempat jualannya. Dikarena, drainase yang ada di depan Pasar Arengka alami penyumbatan karena sampah,” kata Agung. (Ferry)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.