Disperindag Pekanbaru Diminta Telusuri Mulai Langka Minyak Goreng Murah

0 304

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Sekarang ini, minyak goreng murah subsidi belum merata tersebar di ritel, serta swalayan. Keberadaan pun mulai langka di ibukota Provinsi Riau itu.

Walikota Pekanbaru Firdaus meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) agar segera menelusuri kekosongan stok ini. Ia juga meminta Disperindag berkoordinasi dengan pihak terkait agar minyak goreng satu harga ini bisa dijangkau masyarakat.

“Dengan OPD teknis kami akan berkoordinasi dengan asosiasi yang terkait. Kemudian apa penyebab kosongnya stok,” kata Walikota.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 ini pemerintah berupaya menstabilkan harga bahan pokok untuk meringankan beban masyarakat. Pemberlakuan minyak goreng satu harga ini sudah berlangsung sejak 19 Januari 2022.

“Ini juga bagian dari pengendalian inflasi. Mudah-mudahan harga yang mencolok di pasaran bisa stabil. Kami akan mencari tahu kenapa bisa kosong stok, mudah-mudahan kami bisa memberi solusi,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pemerintah akan menyiapkan minyak goreng sebanyak 250 juta liter per bulan. Penyediaan itu akan dilakukan selama enam bulan sehingga total pasokan mencapai 1,5 miliar liter.

Kebijakan satu harga diberlakukan karena pemerintah memberi subsidi atas harga keekonomian dari produsen dan harga di pasaran. Anggaran untuk subsidi yang disiapkan mencapai Rp 7,6 triliun yang bersumber dari dana pungutan ekspor sawit kelolaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Dia mengatakan, harga Rp 14 ribu per liter bisa mulai dinikmati konsumen yang berbelanja di retail modern anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). **Rul/Fri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.