Diusir Saat Pentas, Seniman Riau Kritik Keras Perlakuan DPRD Riau

0 198

 

DERAKPOST.COM – Tim teater ini gagal tampil pada Rapat Paripurna Istimewa bersempena HUT Riau ke- 66. Bahkan, diusir saat tampil. Terkait ini, Seniman Riau Fedli Aziz mengkritik keras DPRD Riau.

Pasalnya, saat pemain Lembaga Teater Salembayung yang sebagian besar masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tengah menampilkan pertunjukan dalam rangkaian Rapat Paripurna Istimewa bersempena HUT Riau ke-66, Selasa (9/8/2023), mereka justru diusir.

Sutradara dan juga pimpinan Lembaga Teater Salembayung Riau, menceritakan sejak awal bulan Juli 2023 lalu, dimana grup dipimpinnya ini diberi kesempatan untuk pentas sebelum Rapat Paripurna HUT Riau ke-66. Yakni tepatnya didalam penampilan Tari Persembahan,

Selama proses latihan, mereka diminta tampil itu, Fedli juga mengaku pihaknya masih tetap terus berkoordinasi dengan panitia pelaksana dari DPRD Riau, serta bahkan juga melakukan rapat bersama dalam beberapa pertemuan. Tapi, yang tiba-tiba beberapa hari sebelum rapat paripurna, Teater Salembayung diminta untuk membatalkan pertunjukan.

Informasinya itu, kata Fedli, permintaan pembatalan dengan alasanya dianggap itu akan mengganggu kesakralan acara sidang paripurna dan sebagai gantinya ini diminta tampil sebelum rombongan Gubernur Riau dan juga pimpinan rapat DPRD Riau dan tamu undangan masuk ke ruangan.

“Untuk apa kami tampil hanya ditonton jejeran kursi kosong?” kata Fedli, Kamis (10/8/2023). Tim teater kemudian juga memutuskan untuk menunggu tamu lain masuk agar ada penonton walau sedikit dan mempertanyakan kepada MC dan bagian Umum DPRD Riau kapan para pemain bisa tampil. Tapi sambung wartawan ini, pihak bagian Umum sebut terserah.

Mendengar itu, Fedli inpun mengambil microphone dan memulai pertunjukan setelah tamu mulai berdatangan.  Tapi, baru saja berjalan 10 menit, tiba-tiba ada petugas yang menutup jalur keluar masuk aktor, dan kemudian petugas lainnya datang untuk menghentikan pertunjukan. Alasannya gubernur mau masuk, jadi diminta berhenti dan ke luar.

Terkait kejadian ini, salah satu pelaku seni Kota Pekanbaru, Satria, mengaku kesal. Inikan acara sempena HUT Riau, pertunjukkannya teater Melayu, kok itu malah diusir, katanya. Lebih parah lagi, sambung Satria, mereka (DPRD Riau) itu yang mengundang, malah mereka yang mengusir. Ini tentunya sangat tak dapat diterima.

Satria ini mempertanyakan komunikasi antara pimpinan DPRD Riau itu dengan bagian bertanggungjawab mempersiap acara. “Apa mereka tidak tahu rundown acaranya? Lagipula kan ada gladi resik. Maksud saya, ada banyak kesempatan untuk membatalkan teater itu, tapi kok memilih ini untuk meng-cut begitu saja, mengusir. Kok tidak profesional,” sebut dia.

Diketahui, disaat pelaksanaan sidang paripurna, Ketua DPRD Riau Yulisman selaku pimpinan sidang inj mehentikan penampilan penyanyi asal Negeri Jiran Malaysia, Roger, secara mendadak. Hal kejadian itu, juga membuat heran tamu undangan paripurna HUT. Gubernur Riau Syamsuar sebelumnya yang menikmati penampilan Roger, juga heran. Namun tidak mengatakan apa-apa. **Rul

 

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.