DKR Siap Kawal Kasus Pencabulan Santri

0 598

MP, DEPOK – Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) siap mengawal kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur oleh seroang oknum ustadz di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

Demikian diungkapkan Ketua DKR Roy Pangharapan kepada wartawan di Depok, Selasa (14/12/2021). Dibeberkannya, korbannya tidak lain adalah santri santrinya sendiri. Salah satunya korban adalah anak dari anggota DKR Kota Depok, berinsial AE.

Dituturkan AE, anaknya telah menjadi korban dugaan pencabulan oleh oknum guru ngaji sebuah Majlis Ta’lim di Kelurahan Kemiri Muka Beji, Kota Depok.

“Salah satu orang tua santri, yang juga anggota DKR Kota Depok. Anaknya menjadi korban dugaan pencabulan oleh oknum ustadz dan dia memohon dukungan agar DKR ikut mengawal kasus tersebut,” ucapnya.

Disebutkan AE kepada Roy Pangharapan, peristiwa yang dialami anaknya itu terjadi pada acara Maulid 2020. Kejadian ini disusul pada Juni 2021. Anaknya yang bernama SK (11 tahun) beberapa kali dicium Ustadznya.

“Sekarang sedang menjalani visum pak di RS Kramat Jati. kondisi Alhamdulillah sudah mulai membaik,” ujar AE seperti ditirukan Roy.

Awal kasus tersebut terungkap ketika banyak santriwati yang tidak mau ngaji lagi. Setelah didesak akhirnya mereka bercerita kalau telah terjadi pencabulan oleh oknum guru ngaji tersebut.

Setelah memastikan adanya korban, yang berjumlah 10 santriwati, para orang tua melaporkan kasus tersebut kepada Babanisa setempat. Kemudian dilakukan langkah pengamanan, dengan menggelandang oknum ustad yang bernama MMS (69) ke Mapolres Kota Depok pada Minggu (12/12/2021) .

Kasus tersebut langsung ditangani pihak kepolisian. Resort Kota Depok. Pada hari Senin (14/12/2021) telah dilakukan pengambilan keterangan para korban oleh pihak kepolisian Resort Kota Depok. Berdasarkan informasi oknum tersebut langsung ditahan di Mapolresta Depok

“Kami akan ikut mengawal kasus tersebut sebagai bentuk solidaritas kepada anggota DKR Kota Depok dan berharap agar oknum tersebut diberikan hukuman yang setimpal,” tutup Roy Pangharapan. *

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.