PELALAWAN, Derakpost.com- Tindak lanjut arahan bupati, maka ini disikapi pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan ini meevaluasi pengelolaan lingkungan serta ambil sampel limbah PT Mitra Andalan Sawit (MAS).
Hal itu dengan turun langsung ke lokasi tinjau Pabrik Mini Kelapa Sawit (PMKS) PT MAS yang berlokasi di Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung. Tim turun ambil sampel air limbah ini diduga yang dialirkanya ke badan sungai, Rabu (16/2/22).
Kepala DLH Kabupaten Pelalawan, Eko Novitra mengungkapkan, bahwa timnya telah turun ke PT MAS menindaklanjuti instruksi bupati terkait adanya evaluasi perusahaan sawit itu. “Iya, kita ini telah menindaklanjuti instruksinya pak bupati. Rabu kemarin kita sudah turun evaluasi seluruh pengolahan lingkungan,” sebut Eko, Jumat (18/2/22).
Tim DLH Pelalawan telah melakukan pemeriksaan, mulai dari pengolahan limbah cair, pengolahan limbah emisi udara, limbah B3 maupun pengelolaan lingkungan pabrik. Tim juga ungkapnya, mengambil beberapa sampel di areal-areal perusahaan tersebut.
“Disana tim mengambil sampel emisi di generator perusahaan, yakni pada boiler kemudian mengambil sampel air kolam limbah mengalir ke perkebunan maupun yang dialirkan ke badan air,” papar Eko.
Meski pada saat itu mereka (PT MAS) tidak membuang limbah cairnya ke badan air, Tim DLH Pelalawan tetap melakukan pengambilan sampel air. Terkait hasil nanti akan menjadi bahan evaluasi sesuai intruksi bupati.
Menurut Eko, ini ada sejumlah catatan yang didapat oleh Tim DLH Pelalawan terhadap pengolahan lingkungan PT MAS. “Jika nanti hasil sampel air, atau sampel udara tidak penuhi baku mutu ditambah temuan indikasi di lapangan, tentu akan ada sanksi menunggu,” ujar Eko lagi.
Sanksi itu, bisa saja berupa penutupan sementara pada kegiatan pembuangan limbah pabrik ini apabila melebihi baku mutu yang sudah ditetapkan. Maka hal pembuangan limbahnya tersebut distop sementara.
“Kita tidak menutup produksi, tapi pada pembuangan limbahnya yang kita stop sementara. Tapi kalau diperlukan untuk ditutup produksi, tentu kita tutup. Cuma ini akan koordinasi dengan dinas terkait lainnya,” ujarnya. Tapi yang jelas ungkap Eko, pihaknya ini masih menunggu hasil pengujian sampel.
Mudah-mudahan sambungnya, dari uji sampel dari laboratorium yang ditunjuk untuk memeriksa sampel air dan udara tersebut akan keluar hasilnya ini dalam dua pekan kedepan. Ia juga mengatakan hal evaluasi ini tak hanya pada PT MAS, tapi juga perusahaan lain. **Rul/Fbs