DPRD Riau Siap Bantu Pemerintah Provinsi Riau Benahi Aset Yang Terbengkalai
MP, PEKANBARU – DPRD Riau Mendorong Pemerintah Provinsi Riau untuk bisa menangani permasalahan aset yang sampai hari ini masih menjadi pekerjaan berat untuk Gubernur Riau Syamsuar.
Komisi III DPRD Riau membidangi aset menilai apabila aset ini bisa diurus dengan benar oleh pemerintah, maka aset tersebut akan bisa menjadi aset yang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Riau pada umumnya
Ha tersebut disampaikan oleh Sekretaris Komisi III Suhardiman Amby, dan untuk itu DPRD Riau akan berencana kembali fokus kepada masalah aset untuk biaa dibenahi bersama dengan Pemprov Riau.
Politisi Hanura ini mencontohkan beberapa aset daerah yang saat ini belum bisa dimaksimalkan oleh pemerintah Riau sehingga manfaatnya belum begitu dirasakan masyarakat.
“Misalnya Stadion Utama Riau di Panam, itu kan harusnya bisa dikelola dengan baik, begitu banyak cara agar aset yang bernilai ratusan miliar itu bisa dimanfaatkan,” kata politisi yang biasa disapa Datuk ini, Rabu, 13 Maret 2019.
Datuk melanjutkan, apabila stadion utama Riau bisa dikelola dengan lebih baik lagi, legislator asal Kuansing ini percaya aset tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi daerah.
“Kalau dibuatkan perhelatan iven bertaraf nasional maupun internasional, kan masyarakat juga bisa menjadikan sarana atau fasilitas olahraga, namun yang terjadi saat ini kan stadion utama Riau ini keberadaannya malah menambah nilai negatif, tempat mesum dan kumpul kebo oknum muda-mudi,” tuturnya.
Tak hanya itu, beberapa bekas venue yang pernah digunakan pada saat PON 2012 lalu ini kondisinya juga saat ini cukup memperihatinkan.
Seharusnya, lanjut Datuk, uang yang sudah digelontorkan sebanyak ratusan miliar untuk membangun venue tersebut bisa mendatangkan income lebih.
“Setidaknya bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Sarana para atlit. Ini kita bisa sama-sama lihat kondisinya bagaimana sekarang,” sebut Datuk.
Datuk kemudian menyarankan agar Gubernur Riau yang baru bisa segera membentuk tim khusus untuk membenahi masalah aset tersebut. Bahkan bila diperlukan, pihaknya menyatakan siap untuk membantu Gubernur.
Karena selama ini DPRD Riau sudah cukup nyinyir dengan parahnya kondisi aset milik pemprov. Namun nyinyiran DPRD Riau tidak ada hasilnya karena tidak ada tindakan nyata dari pemerintah. Sehingga apa yang disampaikan DPRD seolah tidak di dengarkan.
“Kami sudah berapa kali hearing dengan Pemprov? Tidak ada respon selama ini, padahal kami punya semua data itu. Data aset mana saja, bahkan sampai ke rancangan pemanfaatannya kami punya, Pemprov tinggal eksekusi saja. Tapi kan tidak berjalan. Nah dengan Gubernur baru kami harapkan ini bisa teratasi. Saya yakin dengan Pak Syamsuar,” jelasnya.
Lebih jauh, politisi yang terkenal vokal itu juga sempat menyinggung masalah aset Pemprov yang ada di pasar Cik Puan, dimana sampai saat ini masih belum ada titik temu antara Pemko Pekanbaru dengan Pemprov.
DPRD Riau sendiri sejauh ini sudah sangat setuju bila aset Cik Puan dibangun kembali pasar tradisional dengan konsep moderen, dimana akan tercipta pasar yang bersih dan tertata, sehingga pedagang dan pengunjung sama-sama bisa merasa nyaman saat bertransaksi di pasar.
“Kami juga sebelumnya sudah sampaikan agar dibangun pasar tradisional dengan konsep moderen. Bersih dan tertata, bukan seperti plaza atau mall yang diatasnya ada hotel. Kalau begitu pedagang kecil kan susah berdagang disana. Ini juga PR Pak Syam untuk menuntaskan. Kami DPRD juga akan siap bernisergi dengan Pemprov untuk penataan aset ini,” tutupnya. (ADV)