DERAKPOST.COM – Setelah melewati tahap akhir atau stage 3 Samsung Innovation Campus Batch 4, yang berlangsung selama tiga bulan dalam merealisasikan ide solusi proyek masing-masing tim dari bulan Juli hingga September 2023, pengumuman 25 tim terbaik diumumkan pada Jumat (15/9/2023) lalu.
Penilaian terhadap 25 tim terbaik ini dilakukan berdasarkan kemajuan dalam perancangan alat dari masing-masing tim, serta sejauh mana keberhasilan alat-alat tersebut dalam memenuhi tujuan dan manfaatnya. Setiap tim juga diharus mengunggah video presentasi yang mencerminkan keunikan proyek mereka dengan kreativitas berbeda. Tiga tim dari MAN 4 Kota Pekanbaru, yang berhasil melanjutkan ke tahap terakhir, telah menyelesaikan semua tahapan, terutama dalam pembuatan video.
Dengan tema yang berbeda, MAN 4 Kota Pekanbaru berhasil menonjolkan ciri khas kemelayuan dan kemadrasahan yang berbeda di setiap timnya. Mereka juga menunjukkan kreativitas melalui drama yang disajikan untuk mempresentasikan hasil proyek mereka. Hal ini memberikan nilai tambah yang membuat dua tim dari MAN 4 Kota Pekanbaru berhasil masuk dalam 25 tim terbaik.
Sebagai penghargaan atas prestasi ini, 25 tim tersebut berhak mengikuti pelatihan dan workshop secara gratis yang akan dipandu oleh mentor profesional dari Samsung. Mereka juga akan mendapatkan tunjangan internet selama tiga bulan selama mengikuti coding bootcamp, sertifikat, dan hadiah berupa gadget. Materi pelatihan akan mencakup Pengenalan Python, Workshop Inovasi, dan Pengembangan Produk IoT.
Dua tim dari MAN 4 Pekanbaru, yaitu NEXUS4G dan JIHAD FISABILILLAH, meraih prestasi tersebut. “Alhamdulillah, kami sangat bangga dengan pencapaian para siswa dan dedikasi guru pembimbing mereka yang telah membawa mereka masuk ke dalam 25 tim terbaik Samsung Innovation Campus Batch 4. Ini adalah bukti bahwa MAN 4 Kota Pekanbaru terus maju dan bersaing untuk membawa nama institusi Kementerian Agama menjadi lebih terkenal,” kata Kepala MAN 4 Kota Pekanbaru, Agus Salim Tanjung MA.
NEXUS4G, yang merupakan singkatan dari Nextoilet for Safety Bath, adalah produk coding yang diciptakan oleh empat siswa MAN 4 Pekanbaru: Zulfika, Zahra, Jingga, dan Aji. Alat ini berfungsi untuk mengeringkan lantai secara otomatis dan mendeteksi keberadaan orang (terutama lansia yang mungkin mengalami kecelakaan atau jatuh di kamar mandi) melalui pemberitahuan pada ponsel.
Di sisi lain, Tim Jihad Fisabilillah MAN 4 Pekanbaru menciptakan alat bantu untuk mengendalikan elektronik otomatis, seperti komputer dan AC, dari jarak jauh melalui web yang mereka sebut FINUM (Fiet Unum). Tim ini terdiri dari anggota Radit, Andra, Nawang, dan Pingkan.
Guru pembimbing, Febrita Syafitri SPd, juga mengungkapkan kebahagiaannya. “Saya sangat bersyukur dan bahagia setelah tiga bulan merakit alat, serta menyelesaikan tugas-tugas lain seperti desain, pembuatan video, dan presentasi akhir proyek yang mengharuskan kami mengorbankan waktu tidur dan bersama anak-anak. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan dukungan dari pihak sekolah,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Plt. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Sidik Sisdiyanto, dalam rilis resminya di situs web Kementerian Agama RI, mengapresiasi pencapaian tim siswa dari 11 Madrasah Aliyah di seluruh Indonesia. Selain MAN 4 Kota Pekanbaru, ada tim dari MAN 1 Malang, MAN IC Tanah Laut, MAN 1 Madiun, MAN 4 Kota Pekanbaru, MA Miftahul Huda Tayu, MAN 1 Kota Kediri, MAN 2 Gresik, MAN 1 Ponorogo, MAN 3 Medan, dan MAN 1 Gresik.
“Kita tahu bahwa transformasi digital merupakan program prioritas Kementerian Agama RI. Kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan langkah penting untuk mewujudkan program prioritas tersebut, bahkan di tingkat pendidikan menengah seperti Madrasah Aliyah,” ungkap Sidik Sisdiyanto di Jakarta, Sabtu (16/9/2023). **Rul