PEKANBARU, Derakpost.com- Gonjang-ganjing kabar pergantiannya Ketua DPD Partai Gerindra Riau dibawah pimpinan Nurzahedi Tanjung berhembus kencang beberapa pekan ini. Pergantian, sebagai bagian evaluasi dari DPP Gerindra.
Terkait ini, Sekretaris DPD Gerindra Riau, Hardianto saat dikonfirmasi terkait yang beredar tersebut, juga tidak menampik. Ia mengakui hal itu telah beredar dalam kepengurusan sampai ke telinga jajaran pengurus DPD Gerindra Riau.
“Pergantiannya pengurus DPD Gerindra Riau, yang sampai ke telinga kami tidak hanya hari ini. Tapi dari tahun yang lalu. Kalau kami sebagai pemegang mandat dan pemegang amanah kepengurusan Gerindra Riau, sampai hari ini SK masih kami pegang, tentu kami bekerja sebaik-baiknya menjalankan roda organisasi,” kata Hardianto.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPRD Riau ini menambahkan, bahwasa ketika ada isu pencongkelan, pihaknya tidak bisa ikut campur, dikarena dalam dunia politik. Ia mencontohkan tak hanya dari pihak luar namun pihak didalam itu bisa menusuk dari belakang.
“Dalam dunia politik ini, jangankan pihak luar, orang dalam sekalipun itu menusuk dari belakang. Kadang-kadang seperti itu. Bagi kami, kami hormati itu. Karena siapapun orang yang rasa cinta dengan Gerindra, berhak memegang jabatanya atau apapun di Gerindra,” ucapnya lagi.
Lebih lanjut, kata Hardianto, karena hal kepengurusan merupa pendelegasian oleh pihak DPP Gerindra dan Prabowo sebagai ketum. Pihaknya, akan patuh kepada keputusan partai jika memang nantinya akan ada evaluasi.
“Kalau kita tetap diberikan amanah dari DPP, kita bersama pengurus serta akan semaksimal mungkin ini sedaya upaya menjalankan roda organisasi. Supaya outputnya Gerindra makin besar di Riau. Tetapi jikalau DPP punya kebijakan lain, saya dan semua kader Gerindra tentu akan patuh,” imbuhnya. **Rul