Erisman Sebut Gubernur Hendak ke Jerman Itu Rencana Lama sebelum Ada Kabut Asap

0 194

 

 

DERAKPOST.COM – Kritikan demikian terus bergulir disampaikan para pihak. Namun ini, tampaknya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bersama sang istri dan pejabat OPD di Pemerintah Provinsi (Pemprov) tetap melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jerman.

Kritikan para pihak bukan tanpa alasan, sebab lawatan Gubernur Riau bersama rombongan ke Jerman tersebut dinilai kurang tepat. Dimana kini Riau sedang diselimuti kabut asap, walau ini diklaim kiriman dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari provinsi tetangga, yakni Sumatera Selatan dan Jambi.

Selain itu, orang nomor satu di Riau itu plesiran ke Jerman di akhir-akhir masa jabatannya setelah mengundurkan diri yang dikarena akan maju sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2024. Hal yang dipaparkan para pengkritik itupun dimentahkan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya.

Dia mengatakan, kalau rencana kunker Gubernur serta rombongan ke Jerman itu sudah direncanakan sejak lama. Hal ini sebelum ada kabut asap. Kebetulan sekarang ada kabut asap kiriman dari provinsi tetangga. Menurutnya, kabut asap seharusnya juga tidak jadi alasan melarang untuk bepergian, termasuk menunaikan rencana kunjungan ke Jerman.

“Karenakan sejauh ini Karhutla di Riau masih cukup terkendali, kalau pun ada kabut asap itu lebih banyak dari provinsi tetangga Sumatera Selatan dan Jambi. Namun hal ini kan yang kemudian digoreng-goreng dan dikaitkan dengan rencana ke Jerman,” tambahnya.

Disinggung kalau rencana kunjungan Gubernur ke Jerman dinilai tidak etis, yang karena sudah mengundurkan diri, Erisman menyatakan, kalau kunjungan Gubernur ke Jerman yaitu merupakan komitmen meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Riau.

“Justru ini untuk komitmen yang sangat luar biasa untuk kemajuan SDM di Riau. Karena selama ini tidak ada pemerintah memfasilitasi hal-hal seperti ini. Sebab selama ini anak Riau banyak mendapat beasiswa secara pribadi-pribadi saja, dan tidak ada keterlibatan pemerintah yang memfasilitasinya,” sebutnya.

 

Sekarang katanya, mumpung telah ada peluang, dan disambut baik Pemerintah Jerman memberikan kesempatan bagi anak-anak Riau menuntut ilmu di sana, kenapa rencana ini kemudian diserang. Jadikan lucu juga, komitmen yang baik sebagaimana meningkatkan SDM Riau. Kan tak mungkin rasanya sudah begitu pemerintah Jerman beri kesempatan, kemudian hal itu dibiarkan. Tentu harus jemput bola.

Erisman juga tidak mempersoalkan jika ada kritikan serta saran terkait rencana Gubernur dengan rombongan pergi ke Jerman ini untuk menghadiri undangan pemerintah negara itu. “Kalau kritikan saran dan pandangan lain terkait akan rencana ini, silakan saja. Ini kan negera demokrasi siapa saja boleh sampaikan pendapat,” tukasnya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.