DERAKPOST.COM – Nurhasan selaku Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta ungkapkan kriteria calon Pj Gubernur pengganti Anies Baswedan.
Dikutip dari tribunejakarta. Menurutnya, Fraksi Gerindra menginginkan pengganti Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sebagai sosok yang profesional dan mampu melanjutkan kepemimpinan Anies.
“Kalau kami tentunya menginginkan yang profesional, sesuai dengan tupoksinya paham, untuk bisa mengkawal apa yang sudah dimulai oleh Anies, kalau bisa melanjutkan,” ucapnya saat dihubungi, Senin (5/9/2022).
Selain itu, Pj Gubernur yang dipilih pun harus memiliki pengalaman yang mempuni, terutama soal Jakarta. Sehingga, kata dia, bisa langsung menjalankan tupoksinya sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang ada.
“Kalau kami melihat ini suatu aturan yang dimana diberlakukan baru. Tentunya, yang punya jam terbang, seharusnya yang punya pengalaman mumpuni, yang bisa menggantikan, karena waktunya sempit. Jadi, tidak bisa kita coba-coba, harus memang yang mumpuni secara skill dan kemampuan,” paparnya.
Kendati begitu, Nurhan mengakui pihaknya belum punya nama Pj Gubernur DKI yang akan diusulkan untuk menggantikan Gubernur Anies Baswedan.
Ia menyebut, pihaknya hingga saat ini belum mendapat arahan dari Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria maupun Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, perihal nama Pj Gubernur DKI Jakarta yang cocok untuk digodok dan ideal untuk menggantikan Anies Baswedan.
“Kami Fraksi Gerindra belum ada arahan dari pusat atau dari DPP seperti apa. Kalau yang saya tahu belum ada, belum ada kita bocorannya,” ucapnya.
Politisi senior Gerindra ini menyebut, pihaknya kini masih menunggu arahan dari Ketua DPD Gerindra DKI Ahmad Riza Patria perihal sosok yang mau diusulkan sebagai Pj Gubernur untuk menggantikan Anies Baswedan.
“Kami belum ada komunikasi perihal tersebut dengan Ketua DPD kami, pak Wagub pak Riza mengenai hal itu,” ujarnya.
Nurhasan menyebut, Fraksi Gerindra tak bisa begitu saja mengusulkan nama calon Pj Gubernur DKI tanpa persetujuan DPD partai.
Oleh karena itu, partai berlogo burung garuda ini belum menentukan sosok yang akan diusulkan.
“Kalau bicara keputusan politik itu kan Ketua DPD. Nanti, kami lihat seperti apa arahan dari Ketua DPD (Gerindra DKI), pak Riza,” kata dia.
Diketahu juga. Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono mengaku sudah menyiapkan tiga nama yang akan diusulkan sebagai penjabat (Pj) Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan.
Walau demikian, politikus senior PDIP ini menolak menyebut tiga nama tersebut. “Kalau (calon Pj Gubernur) itu PDIP sudah (kami siapkan), kami sudah punya tiga nama. Cuma, siapanya ya nanti,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Sebagai informasi, belakangan beredar tiga nama yang disebut-sebut bakal diusulkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.
Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali.
Terkait ketiga nama tersebut, Gembong tak membantahnya. Namun, ia juga enggan membenarkan ketiga nama itu yang akan diusulkan.
“Iya (tiga nama itu) masuk radar PDIP. Tapi, apakah itu nanti menjadi keputusan Fraksi PDIP, ya nanti saatnya nanti kami sampaikan,” ujarnya.
Gembong hanya memastikan, ketiga nama yang akan diusulkan nanti merupakan sosok yang sudah memahami permasalahan di ibu kota.
“Sosok yang akan kami tetapkan jadi Pj harapan kami adalah sosok yang memahami persoalan Jakarta, memahami kultur Jakarta, memahami karakteristik Jakarta,” tuturnya.
“Yang kedua adalah sosok yang cepat mengambil keputusan. Karakternya adalah eksekutor,” sambungnya.
Tak hanya PDIP, Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta juga mengaku sudah menyiapkan nama untuk diusulkan jadi Pj Gubernur DKI.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Nasrullah mengatakan, pihaknya kini tengah menggodok nama-nama yang akan diusulkan tersebut.
“Nama (Pj Gubernur DKI) sih ada, cuma memang kami harus bahas lagi dengan kriteria-kriteria yang ada,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).
Walau demikian, ia enggan mengungkap sosok yang akan diusulkan PKS untuk menggantikan Gubernur Anies Baswedan. Pasalnya, Fraksi PKS DPRD DKI hingga saat ini masih berkonsultasi dengan pihak DPP partai.
“Kalau kami sudah ada (nama calon Pj Gubernur DKI), tapi belum berani menyatakan sendiri tanpa konsultasi dengan pusat,” ujarnya.
Nasrullah menyebut, nama yang disiapkan PKS ini merupakan sosok yang dinilai bisa meneruskan program kerja Gubernur Anies Baswedan
“Sosoknya belum bisa kami kasih tahu, tapi kemungkinan yang bisa meneruskan kepemimpinan pak Anies. Sayang dong misalnya (program) sudah berjalan, eh tahu-tahunya berbeda kan sayang, atau tidak mampu meneruskan kepemimpinan pak Anies yang sudah bagus,” sambungnya.
Ia pun memberikan kode bahwa sosok yang akan diusulkan PKS tak jauh dari nama-nama yang selama ini beredar.
Adapun ketiga sosok yang digadang-gadang bakal menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta ialah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Marullah Matali.
“Ada beberapa nama dan nama-nama itu yang sudah biasa berdedar. (Ketiga nama itu) bisa juga, masuk juga,” tuturnya.
Sebagai informasi, sosok Pj Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Gubernur Anies Baswedan nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi akan memilih satu dari tiga nama kandidat yang disodorkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Untuk saat ini, Kemendagri pun meminta DPRD DKI turut mengusulkan nama yang dinilai layak menjadi Pj Gubernur.
Kemudian, Pj Gubernur DKI Jakarta ini akan memimpin ibu kota hingga 2024 mendatang.
Pasalnya, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal berakhir 16 Oktober 2022 mendatang.
Sedangkan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI baru akan dilaksanakan di akhir 2024 mendatang.
Oleh karena itu, kekosongan jabatan tersebut bakal diisi oleh sosok Pj Gubernur yang punya kriteria sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) eselon I. **Rul