DERAKPOST.COM – Maraknya hal aksi penipuan gunakan panggilan telephon dan pesan singkat whatsapp, kini terus memakan korban. Pada kali ini, dialami seorang ibu rumah tangga berprofesi sebagai pedagang nasi, beralamat di Jalan Sei. Beringin Tembilahan Kota, Indragiri Hilir (Inhil).
Kejadian tersebut bermula saat pelaku penipuan menelpon korban, IND (46) pada Kamis (2/11/2023) lalu ,dengan modus memesan nasi untuk sebuah acara yang akan diadakan di sebuah kantor pemerintahan.
“Saya ditelpon orang mau pesan nasi untuk acara di kantor bupati, terus saya tanya dapat nomor handphone saya dari mana, dia jawab ini katanya dia pernah makan di warung saya dan masakannya enak, makanya dia itu mau pesan untuk acara kantor,” terang korban menirukan percakapan antara dirinya dan sang penipu.
Kemudian pelaku penipuan itu meminta rincian jumlah uang yang harus dibayar pada korban atas permintaan pesanan tersebut. Selanjutnya pelaku penipuan meminta kepada korban mengemaskan paket buah anggur sebanyak 4 peti yang akan segera diantarnya kepada korban dengan iming-iming akan diberikannya upah sebesar Rp 200.000 per petinya.
Kemudian pelaku penipuan kemudian melancarkan aksinya itu, mengelabui korban dengan cara meminta sejumlah uang untuk ditransfer kepada penjual buah tersebut terlebih dahulu dengan alasan posisi buah yang dipesan berada di luar kota.
“Dia minta tolong ke saya ditransferkan juga dulu uang sebanyak Rp 2.200.000, kepada penjual buahnya, dikarena kalau tak ditransfer buahnya tak bisa dikirim, karena dia bilang dia sedang berada di bank untuk melakukan pencairan uang pesanan,” ujar korban menirukan suara pelaku.
Tanpa rasa curiga, seperti terhipnotis korban pun menuruti permintaan pelaku dengan mentransfer uang pada pelaku sebesar Rp 2.200.000 untuk 2 peti paket buah. Setelah dirinya mentransfer uang kemudian pelaku penipuan juga kembali menelpon dengan mengatakan, bahwa pedagang buah mengusulkan kirimkan paket buah sekaligus itu saja agar tidak berulang-ulang.
Tak puas sampai disitu pelaku penipuan kembali menelepon korban yang sudah terperangkap dengan mengatakan ada tambahan pesanan 1 peti buah lagi dan pelaku meminta ke korban mentransfer kembali uang sebesar Rp 1.100.000, ke rekening pelaku.
Melihat peluang korban itu terus makin terperdaya, pelaku penipuan ini kembali melancarkan hal aksi menelpon korban dengan mengatakan adanua tambahan peserta acara rapat, sehingga meminta korban ini mengirim uang kembali untuk pesanan kue bolu sebanyak 50 loyang dengan uang sebesar Rp3.000.000.
Diketahui sesuai pengakuan koran ini. Akibat aksi penipuan itu korban alami kerugian sebesar Rp 8.500.000, atas kejadian tersebut, saat ini korban telah melaporkan kepada SPKT Polres Inhil dan berharap uang yang didapat dari hasil jerih payahnya dapat dikembalikan oleh pelaku penipuan. **Mar/Rul