Gaza Segera Diinvasi Israel dan Sekutunya

0 260

 

DERAKPOST.COM – Israel kian menjadi-jadi setelah mengumumkan segera menginvasi Gaza. Israel ingin membuat Hamas menyesal.

Sebagaimana diketahui, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengumumkan langkah kebijakan Israel untuk mempersenjatai warganya yang menjadi relawan penjaga keamanan di komunitas perbatasan dan kota-kota campuran Yahudi-Arab, menyusul serangan mematikan Hamas.

Pendistribusian ribuan senapan kepada para relawan akan dimulai Selasa (10/10) waktu setempat. Mereka yang mendapatkan senjata merupakan para relawan anggota tim respons-cepat keamanan di perbatasan Israel.

Dijelaskan Ben-Gvir dalam pernyataannya, bahwa 4.000 pucuk senapan buatan Israel akan dibagikan pada putaran pertama. Sementara sebanyak 6.000 pucuk senapan lainnya, kata Ben-Gvir, akan dibagikan menyusul.

Dia menambahkan bahwa para relawan penjaga keamanan itu juga akan diperlengkapi dengan helm pelindung dan jaket antipeluru.

Segera Invasi Gaza
Seperti dilansir media Al Arabiya, Rabu (11/10/2023), Ben-Gvir juga mengatakan bahwa seluruh warga Sderot, wilayah Israel bagian selatan, akan dipersenjatai.

Gallant dalam pernyataan, seperti dikutip The Times of Israel dan Al Arabiya News, mengatakan bahwa militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan segera melakukan ‘serangan penuh’ terhadap Jalur Gaza, seiring perang dengan kelompok Hamas berlanjut untuk hari kelima.

Dia menambahkan bahwa Gaza ‘tidak akan pernah kembali seperti semula’.

“Saya telah melepaskan semua batasan-batasan, kami telah (mendapatkan kembali) kendali atas area tersebut, dan kami beralih ke serangan penuh. Anda akan memiliki kemampuan untuk mengubah kenyataan di sini. Anda telah melihat harganya [dibayar], dan Anda akan melihat perubahannya. Hamas menginginkan perubahan di Gaza; itu akan berubah 180 derajat dari apa yang dipikirkannya,” kata Gallant dalam pernyataannya.

Menhan Israel itu menambahkan: “Mereka akan menyesali momen ini, Gaza tidak akan pernah kembali seperti semula. Siapa pun yang datang untuk memenggal kepala, membunuh para perempuan, penyintas Holocaust, kami akan melenyapkannya dengan sekuat tenaga, dan tanpa kompromi.”

Listrik di Gaza Bakal Padam
Sementara itu, satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza akan kehabisan bahan bakar dalam waktu 10 hingga 12 jam ke depan. Demikian disampaikan Ketua Otoritas Energi Palestina, Thafer Melhem kepada radio Voice of Palestine pada hari Rabu (11/10/2023).

Dilansir media Al Arabiya, Rabu (11/10/2023), pembangkit listrik tersebut merupakan satu-satunya penyedia listrik saat ini di Gaza, setelah Israel memutus pasokan listrik ke wilayah Palestina itu. Ini berarti, listrik di Gaza akan padam dalam hitungan jam.

Israel memutus pasokan listrik ke Gaza pada hari Senin (9/10) lalu, sebagai bagian dari apa yang mereka sebut sebagai “pengepungan total”.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan bahwa dia telah memerintahkan “pengepungan total” di Jalur Gaza. “Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada bahan bakar,” ujarnya.

Hamas Tak Targetkan Anak-anak
Kelompok Hamas menegaskan pihaknya tidak menargetkan anak-anak dalam serangan mendadak ke wilayah Israel pada akhir pekan lalu. Hamas yang menguasai Jalur Gaza, menyatakan anggotanya hanya menyerang target militer Israel.

Seperti dilansir Al Jazeera, Rabu (11/10/2023), Hamas dalam pernyataan terbaru menegaskan bahwa perlawanan oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menargetkan ‘sistem militer dan keamanan Zionis’.

Hamas juga mengkritik pemberitaan media-media Barat yang dinilainya tidak akurat, dan meminta media untuk ‘tidak secara membabi-buta memihak pada narasi Zionis, yang penuh kebohongan dan fitnah’.

“Kami secara tegas menyatakan kebohongan dalam tuduhan-tuduhan palsu yang dipromosikan oleh beberapa media Barat, yang tidak secara profesional mengadopsi narasi Zionis yang penuh kebohongan dan fitnah terhadap rakyat Palestina dan perlawanan mereka, yang terbaru adalah klaim pembunuhan anak-anak, pemenggalan kepala mereka dan menargetkan warga sipil,” kata Hamas dalam pernyataannya, seperti yang dilansir dari detik. (*)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.