Gegara Dipotong Gubernur Bantuan Masjid, Wagubri Edy Natar Merajuk Batalkan Safari Ramadan

0 376

 

DERAKPOST.COM – Merasa tidak adil dalam penyaluran bantuan ke masjid, karena dipotong Gubernur Syamsuuar. Hal itu yang membuat Wakil Gubernur Riau ((Wagubri) Edy Natar ini batalkan agenda Safari Ramadan ke daerah

Dengan batalnya agenda Wagubri Edy Natar ini, tentu membuat masyarakat kecewa, terlebih agenda jadwal Safari Ramadan Wagubri telah jauh-jauh hari sebelumnya tersebar. Bahkan, dalam hal pemotongan ini membuat Wagubri Edy Natar juga mengaku kecewa pada kebijakan Gubri Syamsuar.

“Iya, saya tidak melaksanakan Safari Ramadan ke masjid kabupaten/kota yang sudah dijadwalkan. Ini karena ada sedikit masalah dalam halnya bantuan yang akan disalurkan untuk masjid. Hal disebab adanya pemotongan anggaran yang diperintahkan oleh Gubri untuk tim Safari Ramadan saya,” katanya.

Kesempatan itu, Wagubri mengatakan, bantuan untuk masjid dipotong Gubri itu jumlahnya mencapai 50 persen. Dimana awalnya itu untuk tim Wagubri lakukan sebanyak Rp50 juta per masjid, saat ini dipangkas itu hanya menjadi Rp25 juta. Sementara untuk tim Gubri tetap Rp50 juta yang disalurkan ke masjid.

“Maka, untuk itu saya membatalkan dan menghentikan agenda Safari Ramadan ini. Sebab saya pikir, karena akan dapat mengecewakan masyarakat, dan saya dalam hal ini juga tidak mau berbohong kepada masyarakat. Apalagi ini di bulan puasa. Lebih baik menghentikan acara Safari Ramadan,” ujar Edy Natar.

Perlakukan yang dilakukan Gubri, tegas Edy Natar, bahwasa merupakan bentuk ketidakadilan itu yang harus dihentikan. Tambah lagi, Safari Ramadan tersebut kegiatan di bulan suci Ramadan dalam rangka beribadah pada Allah SWT. Dan bukan dengan kebohongan itu.

“Pemotongan anggaran ini dilakukan setelah kunjungan ke 4 ke Kabupaten Siak, Rokan Hilir, Kampar dan Kota Dumai. Setelah jadwal seterusnya ada perintah dari beliau (Gubernur) untuk tim Wagubri dikurangi menjadi Rp25 juta,” terangnya.

Lebih lanjut mantan Tentara ini ungkap, bahwa anggaran itukan bukan bantuan pribadi, tetapi melainkan bantuan dari BRK Syariah berupa CSR. Di tahun lalu semua berlaku sama, baik tim Gubernur maupun tim Wagubri yang sama-sama salurkan bantuan Rp50 juta per masjid.

Dalam kesempatan itupun, Wagubri Edy Natar sampaikan permohonan maafnya atas batalnya Safari Ramadan akibat hal tersebut. “Mohon maaf, saya tidak bisa melanjutkan Safari Ramadan, dikarena ada perlakuan tidak adil dari Gubernur. Saya harap masyarakat memahami dan tidak kecewa,” ungkapnya. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.