KAMPAR, Derakpost.com- Berhembus kabar, hal minyak goreng dan sembako langka di daerah Provinsi Riau. Namun, itu dimentahkanya Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM) Riau.
Seperti disampaikan Taufiq OH kepada wartawan, disela-sela digelarnya pasar murah itu di lapangan Puskopkar Desa Pandau Jaya, Kabupaten Kampar, hari Selasa (15/3/22). Dia pun mengatakan, meantisipasi kelangkaan minyak goreng dan sembako lainnya, maka Pemerintah Provinsi Riau menggelar ini.
“Operasi pasar murah itu, dilaksanakan dalam rangka meantisipasi kelangkaan dan tingginya ini harga sembako seperti minyak goreng. Operasi pasar murah ini juga dalam rangka menghadapi di bulan suci Ramadan. Ini upayanya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga barang jelang momenya hari besar keagamaan nasional,” kata Taufiq.
Lebih lanjut ini dikatakan mantan Kadis PUPR Riau, pihaknya sudah melakukan hal rapat koordinasi bersama Menteri Perdagangan dan Kapolri, yakni untuk mengawasi distribusinya barang pokok yang ada di daerah. Saat koordinasi itu diminta ini saling mangawasi distribusi barang pokok di daerah.
“Saat rapat koordinasi itu, kita diminta ini saling mangawasi distribusi barang pokok di daerah-daerah. Semoga juga dengan adanya program pemerintah ini berguna untuk masyarakat, serta tidak usah panik dengan kelangkaan bahan pokok pangan,” ujar Taufiq.
Disinggung terkait kelangkaan minyak goreng, Taufiq menyatakan, jika Provinsi Riau tidak merasakan langkaan minyak goreng. Namun pada tingkat konsumsi minyak tersebut sangat tinggi, sehingga kondisi itu membuat stok persediaanya cepat habis di outlet tertentu.
“Kami meinformasikan ke masyarakat. Bahwa kita tidak langka dengan minyak goreng, namun ini tingkat konsumsinya sangat tinggi sehingga yang membuat stok persediaan cepat habis,” sebutnya.
Hal itu, menurutnya dikarenakan bahwa Provinsi Riau memiliki lahan sawit yang terluas di Indonesia, sehingga itu tidak ada istilah langka minyak goreng. **Rul