GMKI Desak Kejagung RI Ambil Alih, karena Syamsuar Tak Pernah Diperiksa Korupsi Bansos Siak

0 198

 

PEKANBARU, Derakpost.com- Diketahui para pihak Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) merasa gerah, karena dalam dugaan korupsi dana Hibah dan Bansos Siak tahun 2014-2019 ini, tidak ada memanggil Gubernur Riau mantan Bupati Siak ini.

Dugaan korupsi diperkirakan mencapai nilai puluhan milyar itu, kata Hermanto Ramora selalu Koordinator Wilayah XIII GMKI Riau ditangani penegak hukum di provinsi ini tidak kunjung jelas. Maka ini pihaknya minta Kejagung RI mengambil alih dugaan korupsi tetsebut.

Hermanto melihat penanganan kasus tersebut terlalu banyak dramanya, maka tukas dia, sampai saat sekarang belum ada kejelasan hukum mengenai siapa aktor dibelakang kasus dugaan korupsi Bansos Kabupaten Siak 2014-2019 di era kepemimpinan Bupati Syamsuar.

Apalagi beber dia, penyidik dari Kejati Riau berkomentar di beberapa media mengatakan, bahwasa sangat rumit dalam penanganan kasus tersebut. “Ini lah membuat kekecewaan masyarakat kepada Kejati Riau semakin meningkat, sudahlah serahkan aja pada Kejagung kalau Kejati Riau tak mampu,” ujarnya.

Dalam keteranganya, Hermanto ungkap dalam hal ini pasti ada aktor kunci atau aktor intelektual. Lambatnya dalam hal penanganan kasus ini tegas, Hermanto membuat GMKI ini sangat muak dengan drama kasus dugaanya korupsi Bansos Kabupaten Siak yang dinilai Kejati Riau tidak berani memeriksa serius Mantan Bupati Siak Syamsuar.

“Yah itu jelas saja muak kenapa sudah sampai bertahun begini tidak ada juga kejelasan siapa tersangka di kasus ini. Padahal, simpel sebenarnya kasusnya ini, dugaannya di wilayah di Kabupaten Siak, kenapa Bupati saat itu memimpin tidak diperiksa secara serius ini menjadi saksi kunci ataupun bisa juga dinaikan statusnya,” ungkap Hernanto.

Untuk itu kata Hermanto, dari Kejagung harus mengambil alih kasus ini, karena kata dia perkara ini ada aktor sakti yang susah diperiksa Kejati. Lambannya dari Kejati Riau dalam menangani ini sangat mencoreng keberanianya pihak institusi Kejaksaan yang belakangan ini sempat mendapat kepercayaan publik

“Lambannya Kejati Riau menangani ini sangat mencoreng keberanian intitusi Kejaksaan yang belakangan ini sempat mendapat kepercayaan publik, karena menggemparkan perbincangan publik. Sebab sukses menangkap Aktor Mafia Minyak Goreng pelakunya itu sebagian besar juga dari Riau, ini memperlihatkan Kejati Riau itu tak bisa berbuat banyak,” ujarnya. **Rul

 

 

derakpost

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.