PEKANBARU, Derakpost.com- Aksi dari
Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) melakukan aksi damai di tugu Bundaran Keris, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Jumat (18/3/2022).
Aksi yang terdiri dari puluhan masa aksi meminta agar Yaqut Cholil mundur dari Menteri Agama RI terkait perkataannya dinilai menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
Ketua GMMK Riau, Yana Muliana mengatakan, sebelumnya pihaknya juga telah membuat laporan pada 25 Februari lalu terkait pernyataan Yaqut di Pekanbaru yang memisalkan suara azan dengan gonggongan anjing.
“Mungkin pembelaan Yaqut tidak ada niatnya, tapi kami mempunyai pandangan ini permisalan yang nyata, bisa saja Yaqut miskin memilih pemisalan, barang kali kalau pemisalan tidak dengan gonggongan anjing, tidak akan ramai seperti ini,” kata Yana.
Yana juga mengingatkan pejabat-pejabat yang datang ke Riau jangan mengumbar perkataan sembarangan, yang dapat menimbulkan kemarahan masyarakat.
“Kami meminta Menteri Agama Yaqut dengan besar hati menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Riau dan umat Islam. Barangkali beliau meminta maaf masyarakat bisa menerima. Tetapi kalau tidak dilakukan, kami meminta dituntut secara hukum, karena ini pelecahan agama sejatinya,” tegasnya.
Ia juga meminta agar Yaqut diperiksa oleh aparat kepolisian terkait pernyataannya yang membuat heboh beberapa waktu yang lalu.
“Jangan kemudian nanti dikatakan karena dia Menteri tidak diperiksa. Kami juga minta Yaqut mundur dari jabatannya, kami juga ingin Bapak Jokowi menghimbau pejabat-pejabatnya untuk tidak bikin gaduh,” ungkapnya. **Fri