DERAKPOST.COM – Sebagaima biasanya, yang sudah menjadi tradisi di pemerintah. Yakni ada agenda Safari Ramadan 1446 H/2025. Seperti dilakukannya Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid melaksanakan Safari Ramadan itu ke Dusun III Pulau Birandang, di Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar, Senin (10/3/2025) malam.
Kehadiran Gubri Abdul Wahid bersama sang istri, Henny Sasmita, disambut antusias oleh ratusan warga setempat dan para Santri Pondok Pesantren Ansharullah. Apalagi Abdul Wahid memboyong sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Kadis Perikanan, Kadis Sosial, Kepala BPBD, Kadisbun, Kepala Bapenda, hingga Kadis PU.
Sesampainya di masjid Ansharullah, gubri beserta rombongan melaksanakan buka puasa bersama masyarakat setempat. Terlihat Gubernur duduk tanpa sekat dengan rakyatnya.
Di hadapan masyarakat setempat Gubernur Abdul Wahid menyampaikan harapannya semoga ibadah puasa tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Saya atas nama Gubernur Riau dan Pemerintahan Provinsi Riau mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadan, semoga di bulan ramadan ini kita bisa lebih baik dari sebelum-sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat setempat yang sudah menerima kedatangannya dengan baik dan sangat antusias.
“Saya berterima kasih walaupun belum pernah datang ke sini, namun saya terkomunikasi dengan baik dengan para pemangku-pemangku yang ada di sini, saya tahu pulau Birandang ini adalah isinya orang-orang yang cerdik pandai, banyak orang-orang pintar, orang alim mencetak para ulama, dan pencetak para penjabat,” kata mantan anggota DPR RI itu.
Pada kesempatan itu Abdul Wahid sangat berkomitmen untuk masa depan generasi muda di Provinsi Riau. Ia ingin generasi muda tetap terjaga dan memiliki pola pikir yang cerdas.
Terkait hal ini, Gubri berharap agar warga Desa Pulau Birandang untuk tidak segan melapor kepada polisi dan Badan Narkotika jika menemukan tanda-tanda tersebarnya narkoba dan sejenisnya di kawasan desa.
“Mari jaga generasi muda kita dengan pola pikir yang cerdas. Kalau pola pikirnya sudah terganggu pasti pelajaran tidak mampu mereka terima lagi,” jelasnya.
Gubri juga sampaikan, pada tahun ini dia akan pastikan listrik masuk hingga ke dusun-dusun. Sehingga anak-anak bisa belajar tidak hanya di siang hari namun juga malam hari.
“Nanti saya bicarakan dengan PLN, rencananya akan ada lisdus, listrik di dusun, jadi bukan hanya desa saja lagi,” lanjutnya. Ditambahkan, ia juga akan menyaring investasi yang masuk ke Provinsi Riau. Investasi yang memperbesar kesempatan anak Riau untuk mendapat pekerjaan akan didukung dan investasi yang membuat masyarakat sengsara tidak akan diberikan izin. (Rezha)