DERAKPOST.COM – Dalam pembangunan daerah ini, Gubernur Riau Abdul Wahid ini menegaskan komitmen untuk menyalurkan anggaran secara adil dan juga proporsional kepada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau. Hal itu, memastikan tidak akan ada diskriminasi pembangunan daerah.
“Ke depan, tidak ada lagi istilah anak emas atau anak tiri. Tidak ada daerah yang diistimewakan, semuanya sama. Kita akan sesuaikan bantuan dengan kebutuhan yang ada di setiap kabupaten dan kota. Ini demi keadilan,” ujar Wahid dalam Rapat Koordinasi bersama bupati dan wali kota se-Riau, di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau, baru-baru ini.
Wahid menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun daerah. Ia menyatakan bahwa sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat, dirinya berkewajiban menjembatani aspirasi para kepala daerah.
“Yang memiliki wilayah itu adalah kabupaten dan kota. Maka ketika mereka mengajukan kebutuhan pembangunan, itu bukan hanya kepentingan daerah tersebut, tapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa pembagian anggaran akan dilakukan secara objektif, berdasarkan skala prioritas dan urgensi dari setiap usulan. Porsinya akan diatur sesuai dengan kebutuhan riil. Yang jelas, semua anak bangsa Indonesia, semua anak jati Riau, harus mendapat perlakuan yang setara.
Gubernur juga menyampaikan bahwa pembangunan yang menyentuh langsung kepentingan rakyat akan menjadi prioritas. Pemprov Riau akan menindaklanjuti usulan-usulan yang disampaikan dalam rapat koordinasi secara teknis bersama masing-masing kepala daerah.
“Intinya, tidak boleh ada ketimpangan pembangunan. Semua harus berjalan seimbang agar Riau bisa maju bersama,” kata Wahid dikutip dari mediacentre.
Rapat koordinasi ini menjadi forum penting bagi para kepala daerah menyampaikan langsung berbagai halnya persoalan dan kebutuhan pembangunan dalam wilayah masing-masing. Ada salah satu isu yang mengemuka adalah kondisi infrastruktur jalan dan penerangan listrik. (Dairul)