Gubri Syamsuar Hadir di Masjid Ittihadul Ummah Desa Pandau Jaya, Ini Harapan Pada Masyarakat…..

0 132

 

DERAKPOST.COM – Syamsuar mehadiri dan serta bersilaturahmi dengan warga Perumahan Pandau Jaya, di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Hal itu didalam agenda peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Ittihadul Ummah.

Agenda yang berlangsung, di hari Ahad (9/10/2022) malam ini dengan semarak peringatannya Maulid Nab iMuhammad SAW 1444 H di Masjid Ittihadul Ummah ini dihadiri ramai warga sekitar Pandau Jaya. Selain diisi dengan tausiyah oleh cendekiawan Dr H Saidul Amin MA. Hal ini, jadi silaturahmi warga dengan Gubri Syamsuar.

Pada kesempatan ini juga tampak hadir Wakil Ketua DPRD Kampar Repol SAg dan Toni Hidayat SE. Serta tampak juga anggota Iib Nursaleh, Camat Siak Hulu. Kemudian ada tokoh masyarakat Drh H Chaidir, H Hasyim Aliwa, juga Komisaris Utama Bankriaukepri Syariah H Syahrial Abdi, dan Kades Firdaus Roza.

Gubri Syamsuar didalam penjelasannya kepada ratusan jemaah menyampaikan harapannya bahwa masjid bisa menjadi wadah untuk mendukungan tumbuhnya gerakan ekonomi syariah di Riau. ‘’Kini Riau sudah menjadi kekuatan untuk hal pengembangan ekonomi syariah. Maka, saat ini Bankriaukepri pun menjadi bank syariah,” kata Syamsuar.

Ini saatnya, ungkap Gubernur Syamsuar, bahwa harus terus mengembangkan hal kekuatan ekonomi. Maka berharap pada masjid ini bisa menjadi salah satu untuk pendukung, dan kekuatan diprogram ini. Dijelaskanya, disaat ini ekonomi syariah sudah menjadi programnya pemerintah Indonesia untuk bangkit.

‘’Kita juga ingin mewujudkan ekonomi syariah Indonesia jadi nomor satu. Saat ini masih kalah dengan Malaysia, yang padahal Indonesia ini negara yang luas, besar serta masyarakat muslim sangat banyak. Maka, mengimbau masyarakat untuk bisa senantiasa memakmurkan masjid,” imbau Syamsuar.

Gubernur ini pun, mengajak masyarakat menjadikan hal peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momen agar dapat mendekatkan diri dengan masjid. Sehingga hidayah Allah SWT senantiasa tercurahkan dalam kehidupan dan serta mengharapkan naunganya dari Baginda Rasulullah diakhirat kelak.

Menurutnya, masjid bukan saja tempat beribadah, namun juga sebagai tempat aktivitas bermanfaat lainnya seperti hal pendidikan, pusat kajianya ilmu, tempat pertemuan, serta lainnya sebagai mana kegunaan masjid pada masa Rasulullah dahulu. Juga dikatakanya, masjid dapat menjadi wadah mendukung tumbuhnya gerakan ekonomi syariah di Riau.

Diketahui kesempatan itu, Syamsuar ini memberikan bantuannya sebesar Rp10 juta pada Masjid Raya Ittihadul Ummah, Desa Pandau Jaya, yang diterima pihak Ketua Masjid Dr H Abdul Thalib SH.MCt. Gubri berharap bantuan diberikan dapat memberi manfaat pada masjid ini yang bisa dirasakan masyarakat, khususnya masyarakat Desa Pandau Jaya.

Ketua Masjid Dr H Abdul Thalib SH.MCt mengatakan pengurus juga akan terus memberi cara baru hal menyemarakan kajian agama, selain sempena hari-hari besar Islam. ‘’Kita ucapkan terimakasih pada Gubernur Syamsuar atas bantuan diberikan. Kita akan menjadikan masjid sebagai sarana ibadah dan pendidikan,” sebut dosen di UIR ini.

Disisi lain, peringatan Maulid Nabi yang diisi dengan tausiyah oleh cendekiawan Dr H Saidul Amin MA, mengatakan, ada beberapa potensi dimiliki masjid untuk menjadi kekuatan ummat. Hal itu sudah dicontohkan Rasulullah dengan menjadi pemimpin negara, bahkan untuk rumah tangga. Nabi ini juga memberikan bukti nyata bahwasa masjid menjadi potensi luar biasa mendukung memberdayakan ummat.

‘’Rasulullah sudah ada memberi contoh, Peringatan maulid ini merupakan napak tilas, bagaimana itu menjadi pemimpin negara dan rumah tangga. Nabi ini juga memberikan bukti nyata bahwa masjid menjadi potensi yang luar biasa dalam memberdayakan ummat. Masjid dapat dijadikanya tempat ibadah, pendidikan, ekonomi dan bahkan pusat kesehatan,” ungkapnya.

Rektor Universitas Muhamadiyah Riau (Umri) ini juga memberikan gambaran beberapa pekembangannya masjid di Madinah di zaman rasulullah dan juga beberapa negara berkembang saat ini. Ia juga memberi gambaran perjalanan Islam dengan kepemiminan pada Nabi Muhammad SAW. Maka itu, pemimpin harus potensial, aktual dan universal. **Rul

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.