DERAKPOST.COM – Kini, penampakan tiga patung ikan di Bundaran Bangkinang, saat ini menjadi pembicaraanya sejumlah pihak. Pasalnya, anggaran terkuras, yakni hampir Rp2 milyar.
Patung raksasa tiga jenis ikan menjulang di puncak tugu Bundaran Kota Bangkinang ini mencuri perhatian masyarakat. Ketiga jenis ikan itu Toman, Tapa, dan Patin. Jadwalnya pengerjaan juga akan tuntas sebelum akhir tahun anggaran 2024 ini.
Diketahui, hal Pemasangan ketiga patung itu harus menggunakan Crane. Patung itu juga merupakan ornamen penting dari tugu tersebut. Bahkan juga merupakan gagasan dari Pj Bupati Kampar, digagasnya ini sejak 2022 usai dilantik jadi Pj.
Informasi didapat hal biaya pembangunan bersumber dari APBD Kampar 2024 yang dialokasikan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Proyek yang menelan dana totalnya sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan ini.
“Itu didanai APBD Kampar 2024. Menelan anggaran tersebut mulai dari perencanaan Rp74.961.075, pengawasan Rp74.982.831, pengerjaan konstruksi Rp1.778.259.000. Totalnya Rp1.928.202.906 atau hampir Rp2 miliar,” ungkap Suryadi.
Dikutip dari tribunpekanbaru.com. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Dinas PUPR Kampar ini, Suryadi menyebutkan, patung tersebut dibuat oleh seorang seniman asal Kecamatan Kuok bernama Khalil Lawna.
“Putra asli Kuok Kabupaten Kampar,” katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (13/12/2024) sore. Pembuatannya di Workshop Seni Patung Pulau Belimbing Desa Kuok.
Ia menyebutkan, patung ikan menjadi puncak tugu dengan total tingginya 11 meter dari jalan. Sedangkan tinggi dudukan patung hanya 4 meter dari jalan. Ini berarti, lebih dari setengah total tinggi tugu adalah patung ikan.
“Tinggi rata-rata patung 7,2 meter,” katanya.BSuryadi menyebutkan, tiap patung memiliki bobot seberat 300 kg. Lebar mengikuti dimensi dan ukuran ikan 60 sampai 70 sentimeter. Dimensi tiap patung ikan lebih kurang sama. (Dairul)