Hadapi Libur Panjang, Dishub Riau Mulai Lakukan Petakan Titik Rawan Kecelakaan

0 84

DERAKPOST.COM – Jelang momen libur panjang Natal serta Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, pihaknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dishub melakukan pemetaan pada sejumlah ruas jalan di Riau rawan kecelakaan.

“Menyambut momen libur panjang Nataru 2024-2025, Dishub Riau akan memetakan sejumlah titik rawan kecelakaan berbagai ruas jalan. Identifikasi ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, mengingat faktor utama pada kecelakaan meliputi kerusakan jalan, tikungan tajam, minim penerangan, dan kurangnya rambu lalu lintas,” kata Onki Hertawan.
Kabid Angkutan Jalan Dishub Riau inipun mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemantauan lapangan di berbagai daerah. Dimana diketahui, hal sejumlah ruas jalan  Riau ada ditemukan dalam kondisi rusak, bergelombang, atau ini memiliki tikungan tajam yang tentunya berpotensi memicu kecelakaan. Maka jadi perhatian terutama menjelang lonjakan aktivitas masyarakat saat libur Nataru.

Ia pun mengatakan, ruas jalan mengalami halnya kerusakan tersebut seperti di Jalan Tuanku Tambusai, Dalu-Dalu Rokan Hulu (Rohul), Jalan M Yamin Kampar. Kemudian ada daerah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kerusakan jalan perlu diwaspadai seperti Selensen – Bagan Batu, Kota Jaya. Serta pada sejumlah titik di jalan lintas Rengat – Tembilahan.

Untuk tikungan tajam katanya, juga perlu itu diwaspadai yang terdapat di berbagai ruas jalan daerah. Paling banyak terdapat pada daerah Dumai – Pelitung. Kemudian itu pada Dalu-Dalu Rohul, juga terdapat di beberapa titik ruas jalan. Ada juga di Lipat Kain Kampar.

Katanya, pemudik atau masyarakat yang libur Nataru juga perlu mewaspadai saat melewati ruas jalan Simpang Pematang Reba – Pangkalan Kasai – Batas Jambi. Di antaranya ada terdapat penurunan tajam, persimpangan jalan termasuk tikungan patah. Sepanjang jalan lintas wilayah Inhil ada banyak terdapat oprit jembatan yang ketinggian badan jalan dan jembatan yang rata.

Katanya, khusus untuk malam hari, hampir di seluruh ruas jalan di Riau masih minim penerangan. “Kami, juga mengimbau agar masyarakat itu bepergian memanfaatkan libur Nataru agar berhati-hati. Ini penting agar tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan,” ungkap Onki lagi. Kesempatan itu, dikata dia, selain itu,cuaca ekstrem juga menjadi tantangan besar.

Tingginya akan hal intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir ini meningkatkan risiko longsor, terutama terjadi di daerah perbukitan yang menghubungkan Riau dengan Sumatera Barat. “Longsor akibat hujan lebat dapat berdampak serius pada kelancaran lalu lintas, terutama bagi kendaraan angkutan,” tambahnya.

Untuk mengurangi akan risiko kecelakaan selama libur Nataru ini, maka Dishub Riau juga memberikan sejumlah rekomendasi, seperti pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima. Lalu itu hindari perjalanan malam, terutama pada jalanan yang minim penerangan. Kemudian, patuhi rambu lalu lintas dan waspadai kondisi jalan. (Dairul)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.