PEKANBARU, Derakpost.com- Disaat ini, di Provinsi Riau sedang langka BBM Bio Solar. Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengatakan, bahwa pihaknya sesegera mungkin berkoordinasi sama Pemprov Riau untuk mengundang pihak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Langkah ini dilakukan mengusulkan penambahan Bio Solar yang jumlahnya terbatas untuk Riau pada tahun ini.
Untuk diketahui, persoalan sulitnya mendapatkan Bio Solar, dipicu kuota solar bersubsidi untuk Riau di tahun 2022 hanya 794.787 Kl, atau berkurang 4 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar 824.000 Kl.
“Kita akan bertamu ataupun mengundang BPH Migas untuk mengusulkan penambahan kuota Bio Solar di Riau. Karena dalam hitungan saya secara pribadi secara matematis, kalau dilihat potret tahun lalu, kuota kita lost di 9 sampai 12 persen. Kalau ini terjadi, bukan di November lagi kuota ini habis, tapi di Oktober,” kata Hardianto.
Dan nanti dampaknya, di dua sampai tiga bulan menjelang akhir tahun 2022, minyak di Riau bukan langka lagi, melainkan habis total.
Politisi Gerindra ini juga mengatakan, bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan DPR RI terkait hal ini. “Kita mengusulkan agar kuota di Riau untuk ditambah,” tukasnya. **Rul