DERAKPOST.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau hingga kini belum mendapat hasil pemeriksaan sampel ayam mendadak di Desa Koto Masjid, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.
Dimana sebelumnya, Dinas PKH Riau
telah mengirimkan sampel ayam mati mendadak tersebut ke Laboratorium BVET Bukittinggi untuk memastikan ayam mati di Kampar itu akibat flu burung atau tidak.
Kepala Dinas PKH Riau, Herman mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium BVET Bukittinggi terkait ayam mati mendadak di Kampar. “Hasil uji sampel ayam mati mendadak di Kampar belum keluar dari Labor BVET Bukittinggi,” katanya.
Karena hasil uji laboratorium BVET Bukittinggi belum keluar, pihaknya belum bisa memastikan apakah ratusan unggas yang mati mendadak tersebut akibat flu burung.
“Belum berani kami pastikan ayam itu kena flu burung atau tidak. Yang jelas sekarang ini kami imbau tetap waspada, terutama saat bersentuhan dengan unggas. Intinya jaga pola hidup bersih,” ujarnya.
Herman mengatakan, soal ayam mati mendadak tersebut, sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan laporan soal ada unggas di daerah lain yang ditemukan mati mendadak seperti hal di Kampar.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Riau, Faralinda Sari mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar segera melaporkan ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten/kota atau petugas Puskeswan setempat, jika ada kematian ayam yang tinggi.
“Menjalankan biosekuriti di wilayah kandang, mulai dari pembatasan lalu lintas orang dari luar, menempatkan cairan desinfektan di wilayah masuk awal peternakan. Penggantian baju setiap masuk dan keluar kandang dan langsung dicuci setiap harinya sampai dengan pembersihan kandang dan penyemprotan desinfektan yang berkala,” sebutnya. **Rul